Senin, 31 Maret 2025
Jumat, 07 Maret 2025
Waliyullah Utbah Al-Ghulam Oleh : Gus Robert Miek
Waliyullah Utbah Al-Ghulam
Oleh : Gus Robert Miek
Seorang Waliyullah, kekasih Allah bernama Utbah Al-Ghulam dahulunya adalah seorang yang fasiq (sering berbuat dosa), suka bermaksiat dan bahkan ia terkenal dengan perilakunya yang buruk dan suka meminum khamr. Dikisahkan suatu hari, Utbah tertarik untuk mengikuti sebuah majelis yang diasuh oleh Syekh Hasan Al-Bishri. Saat itu, Syekh Hasan Al-Bishri membacakan satu ayat Al-Qur'an: أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَنْ تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ "Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah..." (QS Al-Hadid [57]: 16) Syekh Hasan Al-Bishri menjelasakan tafsir ayat itu dengan penjelasan yang baik dan menyentuh hati, orang-orang pun menangis mendengarnya. Lalu, berdirilah di antara mereka Utbah Al-Ghulam yang kala itu masih muda. "Wahai Taqiyal Mukminin, akankah Allah menerima taubat orang yang jahat seperti diriku?" tanya Utbah Al-Ghulam kepada Syekh Hasan Al-Bishri. "Ya, Allah akan menerima taubatmu dari perilaku jahat dan burukmu," jawab Syekh Hasan Al-Bishri. Mendengar jawaban dari Syekh Hasan Al-Bishri, seketika menjadi pucat wajahnya, bergetar giginya, ia berteriak keras lalu terjatuh pingsan. Ketika ia sadarkan diri, Syekh Hasan Al-Bishri mendekat padanya mengucapkan beberapa bait indah :
أيا شاب لرب العرش عاصي أتدري ما جزاء ذوي المعاصي سعير للعصاة لها زفير وغيظ يوم يؤخذ بالنواصي فإن تصبر على النيران فاعصه وإلا كن عن العصيان قاصي فيم؟ وقد كسبت من الخطايا و وهنت النفس فاجتهد في الخلاص "Wahai pemuda maksiat, demi Tuhan yang memiliki Arsy, mengertikah engkau balasannya orang yang berbuat maksiat?" "'Adalah neraka Syi'ir bagi mereka, ia memiliki suara api, menggelegar disaat ubun-ubun terpegang." "Kalau engkau menerima neraka-neraka itu, silakan berbuat maksiat. Bila tidak, jauhilah kemaksiatan." "Semua kesalahan yang engkau kerjakan, artinya engkau sudah menggadaikan dirimu (di Neraka), maka bersungguh-sungguhlah untuk melepaskan diri". Seketika itu Utbah Al-Ghulam berteriak makin lantang, ia pun langsung jatuh pingsan untuk kedua kalinya. Ketika sadar, ia kembali bertanya kepada Syekh Hasan Al Bishri: "Wahai Syekh, apakah benar Tuhan Yang Maha Penyayang menerima taubatnya orang hina sepertiku ini?". "Tiada Dzat yang menerima taubat orang yang menyimpang kecuali Tuhan Yang Maha Memaafkan,” jawab Syekh Hasan Al-Bishri. Mendengar jawaban bijak Syekh Hasan Al-Bishri, Utbah Al-Ghulam pun kemudian mengangkat kepalanya dan berdoa meminta tiga permintaan: Pertama, Tuhanku, jika Engkau menerima taubatku dan mengampuni dosa-dosaku, maka muliakan aku dengan mudah paham mengenai ilmu dan Al-Qur'an. Kedua, Tuhanku, muliakan aku dengan suara yang merdu, sehingga yang mendengar bacaanku semakin lunak hatinya sekalipun ia memiliki hati sekeras batu. Ketiga, Tuhanku, berikan rizki yang halal padaku dari jalan yang tidak aku duga-duga. Allah Ta'ala pun mengabulkan doanya, sehingga ia mudah paham dan hafal. Setiap orang langsung taubat jika mendengar bacaan Al-Qur'an nya. Dan bahkan, setiap harinya ada semangkuk kuah kaldu dan dua potong roti, tanpa diketahui siapa yang menaruh di depan rumahnya. Hal ini terus menerus sampai ia meninggal dunia. Inilah keadaan orang yang benar-benar kembali ke jalan Allah, karena Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala orang yang baik perilakunya.
Sumber : https://islam.nu.or.id/hikmah/kisah-utbah-al-ghulam-dari-fasiq-menjadi-seorang-wali-TTROs
KISAH SANG JURU TAKTIK PERANG (PANGERAN DIPONEGORO)
KISAH SANG JURU TAKTIK PERANG (PANGERAN DIPONEGORO)
Pangeran Diponegoro adalah pemimpin perang yang menerapkan berbagai strategi dalam melawan Belanda, termasuk perang gerilya dan taktik Telik Sandi. Ia juga mengandalkan dukungan masyarakat setempat.
Strategi perang gerilya
- Memanfaatkan kondisi geografis Jawa yang berbukit dan berhutan
- Memusatkan pertahanan di Gua Selarong
- Berpindah dari satu daerah ke daerah lainnya
Taktik Telik Sandi
- Mengirim mata-mata untuk mendapatkan informasi tentang musuh
Taktik musim penghujan
- Memanfaatkan situasi alam menjadi senjata yang tidak terkalahkan
- Menimbulkan berbagai penyakit seperti disentri dan malaria
Dukungan masyarakat setempat
- Mengandalkan dukungan masyarakat setempat dalam perang Jawa
Taktik Benteng Stelsel
- Taktik Belanda untuk mempersempit daerah lawan dengan membangun benteng di setiap sudut kota yang sudah dikuasai
Perang Diponegoro atau Perang Jawa berlangsung antara tahun 1825 dan 1830. Perang ini menelan korban terbanyak dalam sejarah Indonesia. Pangeran Diponegoro ditangkap oleh Pasukan Tulungan asal Minahasa di Magelang dan diasingkan ke Manado dan Makassar hingga akhir hayatnya.
Pada 28 Juli 1825, Pangeran Diponegoro berkumpul di Selarong bersama para tokoh yang membantunya dalam peperangan terhadap penjajah Belanda. antara lain Pangeran Mangkubumi, Pangeran Adinegoro, Pangeran Panular, Adiwinoto, Suryodipuro, Kiai Mojo, Pangeran Ronggo, Ngabehi Mangunharjo, dan Pangeran Surenglogo.
Setelah Belanda mendatangi dan membakar kediamannya di Tegalrejo, P. Diponegoro memerintahkan Joyomenggolo, Bahuyuda, dan Hanggowikromo untuk memobilisasi orang desa di sekitar Selarong agar siap berperang melawan Belanda.
Selanjutnya, P. Diponegoro mengirim surat kepada para pemimpin pasukan di wilayah Kesultanan Yogyakarta, yang berada di Kedu, Bagelen, Banyumas, Serang, Monconegoro Timur (Magetan, Madiun, Rajegwesi, Kertosono, Berbek, Ngrowo), serta demang di perbatasan lainnya, untuk memerangi Belanda.
Pangeran Diponegoro juga membagi daerah perang dan menyusun struktur organisasi militer meniru organisasi tentara Kerajaan Turki Utsmani.
Dalam Perang Jawa, Pangeran Diponegoro menamai pangkat untuk pemimpin tertinggi sebagai "Alibasah".
Beberapa Alibasah dan Basah yang ditunjuk oleh Pangeran Diponegoro di antaranya:
- Alibasah Sentot Prawirodirjo
- Alibasah Kerto Pengalasan (Tumenggung Wiryodirejo)
- Alibasah Mohammad Ngusman
- Basah Gondokusumo
- Basah Mertonegoro
- Basah Ngabdul Latip
Selain tokoh-tokoh tersebut, masih banyak yang membantu Pangeran Diponegoro selama Perang Jawa, di antaranya:
Pangeran Suryologo
Tumenggung Mangkudirejo (Pangeran Mangkudiningrat)
Pangeran Notoprojo
Tumenggung Mertoyudo (Pangeran Wiryonegoro)
Pangeran Suryokusumo
Tumenggung Reksoprojo
Pangeran Abu Bakar
Tumenggung Handangtoro
Tumenggung Gajah Pernada
Tumenggung Hadiwinoto
Tumenggung Martodipuro
Tumenggung Sumodilogo
Tumenggung Joyomustopo
Tumenggung Hadisuryo
Tumenggung Sumonegoro
Tumenggung Seconegoro
Tumenggung Sumodiwiryo
Pangeran Surodilogo
Tumenggung Ranupati
Pangeran Suryonegoro
Pangeran Surodinegoro
Warsokusumo
Tumenggung Kertodirjo
Tumenggung Mangkunegoro
Tumenggung Kolopaking IV
Tumenggung Kertanegara IV
Tumenggung Jogonegoro
Dan masih banyak lagi
Kamis, 06 Maret 2025
Kilang minyak Cepu dibangun oleh De Dordtsche Petroleum Maatschappij pada tahun 1894
Kilang minyak Cepu dibangun oleh De Dordtsche Petroleum Maatschappij pada tahun 1894
Kilang minyak Cepu dibangun oleh De Dordtsche Petroleum Maatschappij pada tahun 1894, yang merupakan kilang minyak tertua ketiga yang ada di Indonesia.
Kilang minyak ini sekarang dikelola oleh Pertamina dan ExxonMobil.
Fotografer : Atelier O. Hisgen & Co. NV antara tahun 1920-1933
Sumber foto : wereldmuseum.nl
Pabrik Gula Surabaia abad ke 20 (pabrik gula Bagong, pabrik gula Ketabang, pabrik gula Ketintang, dan pabrik gula Ngagel)j
Pabrik Gula Surabaia abad ke 20 (pabrik gula Bagong, pabrik gula Ketabang, pabrik gula Ketintang, dan pabrik gula Ngagel)
Pada pertengahan abad ke 20, Surabaya berkembang menjadi daerah industri terbesar di Hindia Belanda karena banyaknya industri dan perkebunan di wilayah Jawa bagian timur, terutama industri dan perkebunan gula.
Banyak pabrik pabrik gula yang dibangun di daerah Surabaya, seperti pabrik gula Bagong, pabrik gula Ketabang, pabrik gula Ketintang, dan pabrik gula Ngagel yang kemudian pabrik pabrik tersebut menjadi aset PTPN XII Surabaya.
Tidak ada pabrik gula di Surabaya pada abad ke-9, karena industri gula di Indonesia baru berkembang pada masa penjajahan Belanda.
Pabrik gula di Surabaya pada masa kolonial
- Pabrik gula Karah diduga sudah ada sejak tahun 1840-an.
- Pabrik gula Bagong didirikan sekitar akhir tahun 1800-an.
- Pabrik gula Tanggulangin didirikan pada tahun 1835 oleh Tionghoa.
- Perkembangan industri gula di Surabaya
- Industri gula di Surabaya berkembang pesat pada tahun 1830-an.
Kebijakan tanam paksa oleh Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch (1830-1833) mendorong berkembangnya industri gula di Surabaya.
Tebu sebagai bahan baku ditanam di sekitar pabrik seperti di wilayah Ngagel, Gubeng dan sekitarnya.
Pabrik gula Bagong mulai mengalami modernisasi memasuki awal abad 20 atau sekitar tahun 1900-an.
Kondisi pabrik gula saat ini
- Bangunan pabrik gula Bagong masih bisa dilihat di kawasan Gubeng, namun dibiarkan kosong dan terbengkalai.
- Pabrik Gula Tanggulangin menutup sementara pada tahun 1933 akibat tekanan Krisis Malaise.
Pabrik gula di Surabaya pada abad ke-20 di antaranya adalah Pabrik Gula Bagong dan Pabrik Gula Rajawali I.
- Pabrik Gula Bagong
- Didirikan pada akhir abad ke-18
- Berlokasi di Gubeng
Menggunakan alat tradisional seperti grinder berbahan logam yang diputar secara manual menggunakan tenaga sapi
Mulai mengalami modernisasi pada awal abad ke-20
- Masih bisa dilihat bangunannya, tetapi dibiarkan kosong dan terbengkalai
- Pabrik Gula Rajawali I
- Dibangun pada awal abad ke-20
- Dulunya istana mewah milik Oei Tiong Ham, sang Raja Gula Hindia
- Saat ini menjadi kantor pusat PT Pabrik Gula Rajawali I, anak perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI)
- Berlokasi di Jl. Undaan Kulon No.57-59, Peneleh, Kec. Genteng, Surabaya, Jawa Timur 60274
- Bergaya arsitektur Kolonial Modern
Diakui sebagai cagar budaya
- Industri gula di Indonesia mulai berkembang sejak masa Penjajahan Belanda. Hal ini didorong oleh sistem tanam paksa yang mewajibkan rakyat menanam tebu.
Potret para warga pribumi yang di tangkap tentara KNIL Belanda (Londo Ireng) di pulau Jawa pada tahun 1890-an
Potret para warga pribumi yang di tangkap tentara KNIL Belanda (Londo Ireng) di pulau Jawa pada tahun 1890-an
Potret para warga pribumi yang di tangkap tentara KNIL Belanda (Londo Ireng) di pulau Jawa pada tahun 1890-an
Sumber fhoto lawas http://www.atlasvanstolk.nl
TENTANG HIKAYAT AMIR HAMZAH, MANUSKRIP JAWA TERTEBAK 3000 HALAMAN TERSIMPAN DI BRITISH LIBRARY
TENTANG HIKAYAT AMIR HAMZAH, MANUSKRIP JAWA TERTEBAK 3000 HALAMAN TERSIMPAN DI BRITISH LIBRARY
Manuskrip Menak Amir Hamza merupakan sebuah naskah kuno dari Jawa, tepatnya Yogyakarta yang masuk dalam proyek digitalisasi dan telah diunggah secara daring. Naskah kuno Serat Menak Amir Hamza, ditulis dalam aksara Arab (pegon) dengan tinta hitam di atas kertas Jawa (dluwang).
Berdasarkan kisah dari Arab-Persia, versi dalam bahasa Jawa telah ditambahkan dengan narasi mengenai putra dan cucu Amir Hamza.
Dokumen ini berasal dari Keraton Yogyakarta dan ditulis untuk Ratu Ageng Tegalreja (sekitar 1730-1803), yang merupakan istri Sultan Hamengku Buwono I, sultan pertama Yogyakarta, dan juga ibu Sultan Hamengku Buwono II.
Menarik untuk dicatat, Ratu Ageng Tegalreja adalah nenek buyut Pangeran Diponegoro (Raden Mas Mustahar), seorang pahlawan nasional Indonesia dalam Perang Jawa yang terjadi antara tahun 1825 hingga 1830 M.
Dalam pengantar dokumen tersebut, ia disebut sebagai Prabu Wanodya / Kang Jumeneng Ratu Agung / Kang Ngedhaton Tegalreja.
Dokumen ini disalin antara tahun 1792 dan sebelum tahun 1812, saat diambil oleh pasukan Inggris dari istana Yogyakarta (dalam peristiwa Geger Sepehi).
Namun, waktu yang tepat untuk menyelesaikan penyalinan dokumen ini tidak diketahui.
Dokumen ini dibuat dari jenis kertas Jawa, dluwang, yang terbuat dari kulit pohon murbei kertas.
Sumber: British Library
Rabu, 05 Maret 2025
Sekolah Ongko Loro (Tweede Inlandsche School)
Sekolah Ongko Loro
(Tweede Inlandsche School)
Sekolah Ongko Loro atau Sekolah Angka Dua atau Tweede Inlandsche School adalah Sekolah Rakyat atau Sekolah Dasar jaman Hindia Belanda.
Tweede Inlandsche School tersebar di seluruh pelosok desa dengan tujuan untuk memberantas buta huruf dan belajar berhitung.
Masa pendidikan hanya 3 tahun khusus untuk masyarakat Bumiputera.
Foto adalah kelas calon guru sekolah Tweede Inlandsche School yang ada di Bandung pada tahun 1922.
Sumber foto : wereldmuseum.nl
Ijazah & Nasihat K.H. Ahmad Qusyairi = mertua Mbah Hamid Pasuruan, kepada Kyai Ahmad Shiddiq (Rais Am PBNU era Gus Dur)
Ijazah & Nasihat K.H. Ahmad Qusyairi = mertua Mbah Hamid Pasuruan, kepada Kyai Ahmad Shiddiq (Rais Am PBNU era Gus Dur)
Nasihat K.H. Ahmad Qusyairi (mertua Mbah Hamid Pasuruan) kepada Kyai Ahmad Shiddiq, Rais Am PBNU era Gus Dur, "Mad, yen ngantek anak-anak wani Karo wong tua, angel diatur Karo wong tuo, sampean ojok nemen2 leh nyeneni. Wong tuane sing kudu ndang2 wudhu, shalat lan taubat maring Gusti Allah. Sebab wanine bocah marang wong tua ora liya merga wong tuane kuwi iseh wani Karo aturane Pengeran.."
(Mad, kalo anak-anakmu masih berani membantah orang tua, masih susah diatur, jangan terlalu dimarahin. Sebaliknya orang tua harus segera ambil wudhu, shalat Sunnah dan bertaubat kepada Allah. Sebab keberanian anak membantah atau melawan orang tua, tidak lain karena orang tua masih berani melawan aturan Allah...)
_--diceritakan kembali oleh Kyai Hisyam Rifqi Ahmad Shiddiq_--
📷 KH Ahmad Shiddiq
Standplad Gemblegan Harjodaksino Tempo Doeloe
Standplad Gemblegan Harjodaksino Tempo Doeloe
Pasar Harjodaksino (Pasar Gemblegan)
Pasar Harjodaksino atau lebih dikenal dengan Pasar Gemblegan adalah pasar tradisional yang berdiri dan diresmikan pada tanggal 5 Juni 1987. Secara resmi, nama pasar yang berada di jalan Yos Sudarso tersebut bernama Pasar Harjodaksino. Namun, lokasi pasar yang berada di dekat perempatan Gemblegan sehingga masyarakat Solo lebih populer menyebutnya dengan pasar Gemblegan.
Pasar Harjodaksino.
Pasar Harjodaksino berlokasi di Jl Kom. Yos Sudarso, Danukusuman, Serengan, Kota Surakarta. Dengan menempati lahan seluas 7.700 m2, Pasar Harjodaksino menyediakan ragam kebutuhan pokok sehari-hari.
Asal-usul nama
Asal nama Gemblegan berasal dari daerah yang dihuni oleh abdi dalem keraton yang memiliki pekerjaan untuk membuat bokor (tempat kinang yang berasal dari Kuningan). Dalam bahasa Jawa, pekerjaan tersebut memiliki sebutan "Tukang Gemblak". Setelah mengalami perkembangan, daerah itu mulai dikenal dengan nama Gemblegan.Seiring berjalannya waktu, mulai ada peningkatan yang berupa fasilitas penunjang pasar, air bersih, listrik, dan pengelolaan sampah.
Islam Dan Budaya
Islam Dan Budaya
Islam adalah agama yang mengajarkan penyerahan diri kepada Allah SWT. Islam juga merupakan pedoman hidup bagi umat Muslim.
Makna Islam :
- Islam berarti "penyerahan" atau "penundukan diri sepenuhnya kepada Allah"
- Islam adalah agama yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW sebagai nabi dan rasul terakhir
- Islam mengajarkan keimanan kepada Allah SWT, ketaatan kepada ajaran Nabi Muhammad SAW, dan melakukan perbuatan yang baik
- Islam mengajarkan petunjuk hidup, etika, hukum, dan nilai-nilai yang mendalam
- Islam adalah agama yang terbuka bagi semua orang, tanpa melihat suku, ras, atau bangsa tertentu
Pengikut Islam
- Pengikut ajaran Islam dikenal dengan sebutan Muslim yang berarti "seorang yang tunduk kepada Tuhan"
Bentuk jamaknya adalah muslimin, muslimun, atau umat Islam
Sumber Ajaran Islam :
- Kitab suci Al-Quran merupakan sumber ajaran Islam
- Islam juga memiliki aspek hukum dan yurisprudensi, iman, dan ihsan
Budaya
Budaya adalah cara hidup yang diwariskan dari generasi ke generasi dan dimiliki bersama oleh sekelompok orang. Budaya juga dapat diartikan sebagai akal budi.
Ciri-ciri budaya
- Budaya merupakan pola perilaku, sikap, dan pengetahuan yang diwariskan.
- Budaya merupakan identitas masyarakat.
- Budaya memengaruhi banyak aspek kehidupan manusia.
- Budaya terbentuk dari berbagai unsur yang rumit, seperti bahasa, adat istiadat, agama, politik, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
Potensi budaya
- Budaya memiliki potensi cipta, yaitu kemampuan berpikir yang menimbulkan ilmu pengetahuan.
- Budaya memiliki potensi rasa, yaitu karya seni.
- Budaya memiliki potensi karsa, yaitu kehendak untuk hidup sempurna, mulia, dan bahagia yang menimbulkan kehidupan beragama dan kesusilaan.
Definisi budaya menurut para ahli
- Menurut Linton, budaya adalah keseluruhan sikap dan pola perilaku, serta pengetahuan.
- Menurut Ki Hajar Dewantara, budaya adalah hasil dari perjuangan masyarakat pada alam dan zaman.
Kata budaya dalam bahasa Inggris
- Dalam bahasa Inggris, budaya disebut culture, yang secara etimologi berasal dari kata Latin Colere, yang artinya mengolah atau mengerjakan.
Islam Dan Budaya
Islam dan budaya saling mempengaruhi dan melengkapi dalam kehidupan manusia. Islam memberikan ruang bagi budaya dan tidak memisahkannya dari kehidupan sosial-budaya.
Bagaimana hubungan Islam dan budaya ?
- Islam dan budaya saling mempengaruhi karena keduanya memiliki nilai dan simbol.
- Islam memberikan apresiasi terhadap budaya melalui konsep al 'adah al muhakkamah.
- Islam tidak serta merta menghapus budaya yang telah ada, tetapi memanfaatkannya sebagai media dakwah.
- Islam menyaring berbagai norma dan nilai dari kebudayaan.
- Islam dan budaya dapat menghasilkan manfaat dalam kehidupan masyarakat.
Walaupun Islam bukanlah agama budaya, namun dalam banyak hal, proses memahami Islam dan mengaktualisasikannya dalam kehidupan sehari-hari sangat dipengaruhi oleh budaya (lokal).
Islam bukanlah sebuah negara atau satu budaya . Islam adalah agama seperti agama lainnya dan orang-orang bertindak berdasarkan cara pandang mereka terhadap Islam, bukan cara pandang Islam terhadap mereka.
Agama Islam turun bersentuhan dengan kebudayaan. Agama memberikan warna (spirit) pada kebudayaan, sedangkan kebuday- aan memberi kekayaan terhadap agama. Namun, terkadang dialek- tika antara Islam dan seni tradisi atau budaya ini berubah menjadi ketegangan.
Qorin
Qorin
Qorin adalah istilah dalam Islam yang merujuk pada jin yang mendampingi manusia. Qorin diciptakan Allah SWT untuk menguji keteguhan iman manusia.
Ciri-ciri Qorin
- Berupa jin yang menyerupai manusia
- Mengikuti manusia sejak lahir hingga meninggal
- Bertugas menyesatkan manusia untuk berbuat jahat
- Membisikkan was-was, melalaikan salat, dan berat membaca Al-Qur'an
Jenis Qorin
- Jin Islam yang tunduk dan patuh pada perintah Allah SWT
- Jin Kafir yang mengikuti iblis dan membimbing manusia ke arah yang salah
Cara Menghindari Qorin Memperkuat iman, Menjadi muslim yang taat, Memperbanyak dzikir, Memohon perlindungan Allah SWT dari gangguan jin qorin, Membaca doa-doa yang ma'tsurat.
Qorin dalam Al-Qur'an
- Qorin disebutkan dalam Al-Qur'an dalam surat Az-Zukhruf ayat 36
- Qorin juga disebutkan dalam Al-Qur'an dalam surat Qaf ayat 17, 18, 23, dan 27
Qorin dalam Film
- Qorin juga merupakan judul film horor religi Indonesia tahun 2022 yang disutradarai oleh Ginanti Rona.
POINT CENTER KEDIRI