Acara Kirim Doa Para Leluhur Menjelang Puasa, Balong Ponorogo Minggu 16 Pebruari 2025
Berikut dokumentasi acara tersebut :
Acara Kirim Doa Para Leluhur Menjelang Puasa, Balong Ponorogo Minggu 16 Pebruari 2025
Berikut dokumentasi acara tersebut :
AGAMA DAN MASYARAKAT:
Dari Revolusi Industri ke Revolusi Artificial Intelligence
- Mengapa Diperlukan Teori Baru Sosiologi Soal Agama dan Spiritualitas di Era AI ?
Oleh Denny JA
AGAMA DAN MASYARAKAT:
Dari Revolusi Industri ke Revolusi Artificial Intelligence
- Mengapa Diperlukan Teori Baru Sosiologi Soal Agama dan Spiritualitas di Era AI?
Oleh Denny JA
“Di masa depan, nasihat spiritual yang kita dengar tak hanya dari ulama, pendeta, atau biksu, tetapi mungkin lebih banyak dari Artificial Intelligence.
Namun, pertanyaan terbesar tetap sama: apakah kita semakin dekat dengan makna, hidup yang kita dambakan atau justru semakin jauh?”
Renungan ini muncul ketika saya mencoba memahami betapa besar dampak revolusi AI terhadap agama dan spiritualitas.
Sosiologi agama klasik menjadi fondasi yang tak lagi cukup menjelaskan fenomena agama di era AI.
Max Weber, Émile Durkheim, Karl Marx, dan Edward Burnett Tylor adalah raksasa dan pilar sosiologi agama. Pemikiran mereka telah membentuk pemahaman kita tentang bagaimana agama berfungsi dalam masyarakat.
Namun, satu hal yang pasti: mereka tidak hidup di era Artificial Intelligence. Mereka tidak pernah membayangkan bahwa di masa depan, manusia tidak lagi hanya bertanya kepada pemuka agama, tetapi juga kepada AI yang dapat menganalisis ribuan tafsir agama dalam hitungan detik.
-00”-
Setiap pemikiran besar lahir dari pergulatan dengan zamannya. Teori bukan sekadar hasil dari kecerdasan seorang individu, melainkan gema dari gelombang sosial yang melingkupinya.
Para pemikir yang mencoba memahami agama tak sekadar berbicara tentang keyakinan, tetapi tentang manusia dalam masyarakatnya, tentang bagaimana agama hadir, berubah, dan berperan dalam membentuk dunia.
Agama, bagi Edward Burnett Tylor, adalah jawaban awal manusia atas misteri keberadaan. Ia hidup di masa ketika Eropa menjelajah dunia, mendirikan koloni, dan membawa pulang kisah-kisah tentang kepercayaan suku-suku di Afrika, Asia, dan Amerika Latin.
Dunia Barat, dengan segala kejayaannya, berdiri sebagai pengamat peradaban-peradaban yang dianggap lebih “primitif.” Dari sanalah lahir keyakinan bahwa masyarakat berkembang seperti organisme—dari bentuk yang sederhana menuju yang kompleks.
Di Inggris, tempat Tylor berkarya, gagasan evolusi Darwin telah mengguncang keyakinan lama. Jika spesies berubah dari yang paling sederhana menuju yang paling maju, bukankah hal yang sama berlaku untuk kepercayaan manusia?
Agama, dalam pandangan Tylor, adalah perjalanan dari animisme—kepercayaan pada roh—menuju politeisme dan akhirnya monoteisme. Bagi dunia kolonial yang menganggap dirinya lebih maju, teori ini terdengar seperti pembenaran akademik atas dominasi mereka.
Seakan-akan ada hierarki budaya, di mana masyarakat “primitif” sedang berjalan menuju model peradaban Eropa. Namun, apakah benar keyakinan manusia sekadar soal evolusi ke arah yang lebih rasional?
Sementara Tylor berbicara tentang agama sebagai warisan intelektual yang berkembang, Émile Durkheim melihatnya dari sudut yang berbeda. Ia lahir dalam pergolakan Revolusi Industri yang mengubah wajah Prancis.
Gereja yang dulu memegang kendali mulai kehilangan cengkeramannya. Kota-kota tumbuh, individualisme meningkat, dan tatanan lama mulai runtuh.
Di tengah sekularisasi yang merajalela, Durkheim melihat sesuatu yang lebih dalam: agama bukan sekadar urusan pribadi, tetapi perekat sosial yang menghubungkan manusia satu sama lain.
Masyarakat modern mulai kehilangan ikatan kolektifnya. Tradisi digantikan oleh hukum, dan komunitas berubah menjadi individu-individu yang mengejar kepentingannya masing-masing.
Jika agama selama berabad-abad menjaga keteraturan dengan ritus dan kepercayaan bersama, bagaimana masyarakat bisa tetap utuh dalam dunia yang semakin terfragmentasi?
Bagi Durkheim, jawabannya jelas: agama bukan soal benar atau salah, melainkan tentang fungsi sosialnya. Ia memberikan makna bersama, membentuk moralitas kolektif, dan menciptakan solidaritas yang mengatasi batas individu.
Bahkan ketika sekularisme menggantikan dogma, ia percaya bahwa masyarakat akan tetap menciptakan bentuk-bentuk “agama baru”—entah dalam nasionalisme, ideologi politik, atau nilai-nilai yang mengikat kita sebagai satu kesatuan.
Tetapi bagi Max Weber, agama bukan hanya tentang bagaimana manusia berkelompok, melainkan tentang bagaimana mereka bekerja dan membangun dunia.
Ia hidup di masa ketika kapitalisme merajai Eropa, mengubah kehidupan dari pertanian ke industri, dari komunitas feodal ke masyarakat yang didorong oleh efisiensi dan keuntungan.
Ia melihat ke sekelilingnya dan bertanya: mengapa kapitalisme berkembang begitu pesat di negara-negara Protestan seperti Inggris, Jerman, dan Belanda, sementara di negara-negara Katolik, pertumbuhannya lebih lambat?
Jawabannya ia temukan dalam ajaran Calvinisme, yang menekankan bahwa kerja keras bukan sekadar urusan duniawi, tetapi tanda keberkahan Tuhan. Dalam sistem ini, kesuksesan bukan sekadar kebetulan, melainkan bukti bahwa seseorang adalah bagian dari yang “terpilih.”
Dengan keyakinan seperti ini, orang-orang bekerja tanpa lelah, mengumpulkan modal, dan membangun sistem ekonomi yang terus tumbuh. Kapitalisme, yang selama ini dianggap sebagai produk ekonomi semata, dalam pandangan Weber adalah warisan dari keyakinan keagamaan.
Tetapi tidak semua orang melihat agama dengan pandangan yang penuh apresiasi. Karl Marx, yang menyaksikan ketidakadilan kapitalisme dengan mata kepalanya sendiri, melihat agama dengan kecurigaan.
Ia lahir di tengah eksploitasi kelas pekerja yang mengerikan. Pabrik-pabrik di Eropa tidak hanya menghasilkan barang, tetapi juga penderitaan: kerja tanpa henti, upah yang minim, dan kemiskinan yang turun-temurun.
Di tengah situasi itu, agama hadir sebagai pelipur lara, menawarkan janji kehidupan yang lebih baik setelah mati.
Namun bagi Marx, janji ini adalah jebakan. Ia melihat agama sebagai alat kelas penguasa untuk mempertahankan dominasi.
Dengan mengatakan bahwa penderitaan di dunia ini adalah ujian sebelum kebahagiaan di surga, agama membuat kaum buruh menerima nasib mereka tanpa memberontak. Marx menyebutnya “candu masyarakat.”
Ini bukan karena ia meremehkan agama, tetapi karena ia melihat bagaimana agama digunakan untuk membuat rakyat tetap tenang dalam penderitaan.
Bagi Marx, dunia ini tidak perlu diselamatkan oleh Tuhan, tetapi oleh revolusi!
Maka, di tangan empat pemikir ini, agama bukan lagi sekadar soal kepercayaan pribadi. Ia adalah refleksi dari zaman, cermin dari perubahan sosial yang melingkupinya.
Tylor melihatnya sebagai jejak evolusi intelektual manusia. Durkheim menemukannya sebagai fondasi bagi keteraturan sosial. Weber menyoroti perannya dalam membentuk sistem ekonomi yang mendunia. Marx, dengan ketajamannya, melihat bagaimana agama bisa menjadi alat untuk menjaga ketimpangan.
Namun di balik semua perbedaan ini, ada satu benang merah: agama bukanlah sesuatu yang statis. Ia tumbuh, berubah, dan beradaptasi. Ia bisa menjadi alat pembebasan, tetapi juga alat penindasan.
Ia bisa mempererat masyarakat, tetapi juga menciptakan batas-batas baru. Maka, pertanyaan terbesar yang tersisa bagi kita bukanlah apakah agama benar atau salah, tetapi bagaimana ia terus membentuk cara kita memahami dunia—dulu, kini, dan nanti.
Tetapi ada satu kelemahan dalam teori-teori ini. Mereka dibangun dalam dunia yang masih mengandalkan manusia sebagai pusat produksi pengetahuan spiritual.
-000-
Di masa lalu, manusia mencari Tuhan di tempat-tempat yang sunyi—gua pertapaan, biara terpencil, puncak gunung, atau kedalaman hati yang hening.
Kini, pencarian itu meluas ke tempat yang tak pernah terbayangkan: server-server digital, jaringan algoritma, dan mesin pembelajar yang tanpa tubuh.
Kita memasuki era ketika AI dapat menyusun tafsir kitab suci dari berbagai perspektif, tanpa bias institusional. Ia dapat menyaring lautan teks keagamaan dan merangkainya menjadi narasi yang tampak masuk akal.
Ia dapat membaca pola dalam sejarah agama, menelusuri bagaimana doktrin lahir, berevolusi, atau ditinggalkan.
Bahkan, di beberapa komunitas tertentu, AI telah mulai menciptakan doktrin baru—sebuah fenomena yang dahulu hanya dilakukan oleh nabi, filsuf, atau mistikus besar.
Lalu, bagaimana teori-teori klasik dalam sosiologi agama menjelaskan fenomena ini? Durkheim, Weber, Marx—apakah mereka pernah membayangkan bahwa agama suatu hari akan bersanding dengan mesin?
Tidak. Kita membutuhkan paradigma baru. Revolusi AI tidak hanya mengguncang ekonomi dan politik, tetapi juga mengubah cara manusia memahami iman, otoritas keagamaan, dan spiritualitas itu sendiri.
Revolusi AI memerlukan juga sosilogi agama yang baru. Dunia sudah banyak berubah. Dunia yang berubah juga memerlukan teori yang berbeda.
1. Otoritas Keagamaan Tidak Lagi Terpusat
Dahulu, pemuka agama memegang kendali atas tafsir kitab suci. Suara mereka menggema dari mimbar, altar, dan podium-podium akademik.
Namun kini, suara mereka bersaing dengan algoritma yang dapat mengakses ribuan kitab dan komentar hanya dalam hitungan detik. AI seperti ChatGPT, Google Bard, dan Quranbot tidak hanya menyajikan tafsir, tetapi juga membandingkan berbagai perspektif tanpa bias personal.
Apa yang terjadi?
Pengetahuan keagamaan mengalami desentralisasi. Informasi yang dulu tersimpan dalam lingkaran elite agama kini tersedia untuk semua orang, kapan saja, di mana saja.
Seseorang yang ingin memahami teologi sufistik atau tafsir Hindu Vedanta tak perlu lagi berguru langsung. Ia cukup mengetik pertanyaannya dan AI akan menyediakan jawaban dalam sekejap.
Namun, muncul dilema besar. Jika AI dapat menafsirkan kitab suci dengan lebih cepat dan lebih luas dibanding manusia, apakah kita masih membutuhkan pemuka agama sebagai otoritas moral?
Dan jika siapa pun bisa mengakses pengetahuan agama dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya, bagaimana kita memastikan bahwa tafsir itu tetap otentik dan tidak dipolitisasi?
Di satu sisi, demokratisasi ini membebaskan individu dari ketergantungan pada figur otoritatif. Tetapi di sisi lain, agama yang kehilangan pusat otoritasnya juga dapat berubah menjadi ruang yang liar dan tidak terkendali.
2. AI Sebagai Pemandu Spiritual Personal
Sejak dahulu, pencarian makna hidup dilakukan melalui refleksi, meditasi, atau dialog dengan guru spiritual. Kini, AI hadir sebagai penasihat eksistensial yang dapat merespons kegelisahan manusia secara personal, berbasis data kehidupannya.
Lihatlah aplikasi seperti Replika AI, yang telah menjadi tempat curhat bagi jutaan pengguna di seluruh dunia. Mereka berbicara dengan AI layaknya seorang sahabat, menggali pertanyaan tentang kesepian, kehilangan, bahkan makna hidup.
Di bidang kesehatan mental, AI seperti Woebot mulai menggantikan peran terapis dalam memberikan bimbingan emosional. Apakah ini awal dari era di mana manusia lebih percaya kepada mesin daripada pemuka agama?
Tetapi, di sinilah letak pertanyaannya: Dapatkah AI benar-benar memahami pengalaman batin manusia?
AI tidak pernah mengalami rasa takut akan kematian. Ia tidak mengenal keheningan doa. Ia tidak menangis karena keindahan spiritual atau merasa takjub di bawah langit berbintang.
AI hanya memahami pola dalam kata-kata kita dan meresponsnya dengan model statistik. Jika demikian, mungkinkah bimbingan AI menjadi lebih dari sekadar cermin yang hanya memantulkan isi pikiran kita sendiri?
Ataukah justru inilah bentuk spiritualitas baru, di mana pencarian makna tidak lagi bergantung pada dogma eksternal, tetapi lebih kepada eksplorasi diri yang dipandu oleh mesin?
3. Ritual Keagamaan Bertransformasi ke Dunia Digital
Dalam dunia lama, pengalaman religius terikat pada tempat: masjid, gereja, kuil, atau biara. Tetapi kini, ruang ibadah tidak lagi memiliki batas fisik.
Di Jepang, robot pendeta Mindar menyampaikan ceramah Buddha kepada jemaatnya. Gereja-gereja digital berkembang, memungkinkan jemaat berdoa dan mengikuti kebaktian dari rumah masing-masing.
Bahkan, beberapa komunitas telah menciptakan ziarah berbasis Virtual Reality. Seseorang dapat mengunjungi tempat-tempat suci tanpa harus meninggalkan kamarnya.
Pertanyaannya: Apakah ibadah virtual dapat menggantikan pengalaman spiritual yang nyata?
Ada sesuatu yang tak tergantikan dalam ibadah fisik—aroma dupa di kuil, gema nyanyian dalam gereja, sentuhan dahi ke lantai masjid. Semua ini bukan sekadar simbol, tetapi pengalaman sensorik yang membawa manusia lebih dekat kepada Tuhan.
Jika agama bertransformasi menjadi pengalaman digital semata, akankah kita kehilangan kedalaman spiritualitas yang sejati?
Ataukah ini hanyalah evolusi alami? Akankah agama, seperti halnya komunikasi dan ekonomi, akhirnya bermigrasi ke dunia maya?
4. Tafsir Agama Berbasis AI: Obyektif atau Berbahaya?
Salah satu klaim terbesar AI dalam ranah agama adalah kemampuannya menganalisis ribuan tafsir secara bersamaan. Jika manusia selalu terikat oleh budaya dan sejarahnya, AI dapat menyusun tafsir tanpa preferensi subjektif. Tetapi di sinilah masalahnya:
AI tidak memiliki kesadaran. Ia hanya mampu membaca data yang ada, tetapi tidak bisa mengalami iman.
Lebih jauh, jika AI dikendalikan oleh kelompok tertentu, ia dapat menjadi alat propaganda teologis yang sangat kuat. Sebuah negara, misalnya, dapat memprogram AI untuk hanya menyebarkan tafsir agama yang sesuai dengan kepentingannya. AI yang tampak netral bisa saja menjadi mesin penyebar dogma.
Di sinilah letak paradoksnya: ketika kita semakin mengandalkan AI untuk memahami agama, apakah kita justru kehilangan kebebasan spiritual kita?
5. AI Mendorong Era Spiritualitas Tanpa Agama
Di era AI, banyak orang mulai mencari makna hidup di luar agama formal. Mereka tidak lagi terikat pada satu tradisi tertentu, tetapi menjelajahi berbagai sistem kepercayaan dengan cara yang lebih cair.
AI memainkan peran besar dalam pergeseran ini. Dengan akses luas ke filsafat, teologi, dan praktik spiritual lintas budaya, seseorang kini dapat merancang spiritualitasnya sendiri.
Di dunia yang semakin terhubung, praktik seperti meditasi, mindfulness, dan filsafat eksistensial menggantikan ritual keagamaan tradisional. AI membantu individu menemukan nilai-nilai universal yang melampaui batas agama tertentu.
Apakah ini tanda bahwa agama konvensional akan semakin melemah? Ataukah justru agama akan beradaptasi dan menemukan bentuk barunya?
Di era ini, manusia berdiri di persimpangan yang belum pernah ada sebelumnya. Agama, yang selama ribuan tahun membentuk identitas dan makna hidup.
Kini manusia menghadapi tantangan dari entitas non-manusia yang mampu memahami, menyusun, dan bahkan menciptakan doktrin baru.
Pertanyaannya bukan lagi apakah AI akan menggantikan agama, tetapi bagaimana manusia akan menavigasi spiritualitas di dunia yang semakin dipengaruhi oleh kecerdasan buatan.
Apakah kita akan menggunakan AI sebagai alat eksplorasi yang lebih dalam? Ataukah kita justru akan kehilangan inti dari pencarian spiritual itu sendiri?
-000-
Mengapa Kita Memerlukan Teori Sosiologi Agama yang Baru?
Agama selalu beradaptasi dengan perubahan zaman. Tetapi perubahan yang dibawa AI tidak sekadar evolusi, melainkan revolusi.
Saya menyusun tujuh prinsip soal fenomena agama di era revolusi digital dan Artificial Intelligence. Ahmad Gaus AF dan Budhy Munawar Rahman dalam buku ini, dan berbagai kesempatan, menyebutnya sebagai Teori Denny JA Soal Agama dan Spiritualitas di Era AI.
Pendalaman mengenai 7 prinsip ini ada di buku. Saya menjelaskan sekilas mengenai 7 prinsip teori itu.
Pertama: Keyakinan agama tidak berkorelasi dengan kualitas kehidupan bernegara.
Negara yang paling bersih dari korupsi dan paling bahagia justru cenderung memiliki tingkat religiositas yang rendah. Ini menunjukkan bahwa faktor kesejahteraan dan moralitas sosial tidak ditentukan oleh seberapa kuat agama dianut dalam suatu negara.
Denmark, misalnya, meraih skor tertinggi dalam Indeks Persepsi Korupsi 2023 dengan 90 poin. Negara-negara Nordik juga kuat dalam indikator kebahagiaan seperti PDB per kapita, dukungan sosial, dan harapan hidup sehat.
Sementara negara yang mayoritas warganya (di atas 90 persen) anggap agama sangat penting, tingkat korupsi di negara itu tinggi (Indonesia, India, Thailand, Filipina, Iran)
Kedua: Agama bertahan bukan karena kebenaran faktual, tetapi karena makna simbolisnya.
Perbedaan mendasar dalam narasi agama, seperti tentang Yesus mati disalib atau tidak, atau anak yang dikorbankan oleh Ibrahim itu Ishak atau Ismail, membuktikan bahwa agama tetap bertahan bukan karena bukti historisnya. Tetapi itu karena makna spiritual yang diberikan kepada pengikutnya.
Ketiga: Agama bukan lagi satu-satunya panduan untuk hidup bahagia dan bermakna.
Positive psychology dan ilmu kebahagiaan modern telah menawarkan pendekatan berbasis riset yang lebih ilmiah dalam menemukan kebahagiaan, yang di masa lalu hanya dijawab oleh doktrin agama.
Dalam buku ini dijelaskan, berdasarkan riset positive psychology, saya memformulasikan bahagia itu fungsi dari 3P + 2S (Personal Relationship, Positivity, Small Winning dan Spirituality). Detil soal ini ada di buku.
Keempat: Era AI mengubah peran otoritas agama.
Dengan AI yang mampu menyediakan tafsir agama secara cepat dan objektif, individu kini lebih mandiri dalam beragama. Mereka tidak lagi bergantung sepenuhnya pada pemuka agama seperti ulama, pendeta, atau biksu.
Aplikasi AI itu bisa diakses 24 jam sehari, dan 7 hari seminggu. Ia memberi jawaban dalam hitungan detik pula.
Kelima: Agama semakin menjadi warisan kultural milik bersama.
Tradisi dan hari raya keagamaan kini lebih bersifat inklusif dan dirayakan oleh masyarakat luas. Ia melampaui batas identitas agama tertentu dan menjadi bagian dari warisan budaya dunia.
Meditasi bisa dinikmati siapa saja di luar penganut Budha dan Hindu. Natal juga makin banyak dirayakan secara sosial oleh warga non- kristiani.
Keenam: Tafsir agama yang bertahan adalah yang sejalan dengan Hak Asasi Manusia (HAM).
Tafsir agama yang menolak kesetaraan gender, kebebasan beragama, atau hak asasi individu semakin ditinggalkan. Sementara tafsir yang lebih inklusif dan humanis menjadi lebih relevan dan diterima secara luas.
Ketujuh: Komunitas adalah kunci kuat-lemahnya penyebaran gagasan spiritual baru.
Sebuah gagasan hanya bisa bertahan jika ada komunitas yang menghidupkannya. Perlu dibentuk komunitas lintas agama yang merayakan agama sebagai warisan budaya bersama dan menekankan nilai-nilai universalnya.
Teori ini menunjukkan bahwa agama sedang mengalami transformasi besar di era AI.
AI membuka akses ke tafsir agama yang lebih luas, mengurangi ketergantungan pada otoritas agama tradisional, dan mempercepat kebebasan individu di beberapa negara.
Namun, agama tetap bertahan karena memberikan makna, bukan karena kebenaran faktualnya.
Masa depan agama bukanlah soal dogma, tetapi bagaimana ia bisa beradaptasi dengan zaman.
Ketika agama semakin menjadi warisan budaya bersama dan dipandu oleh prinsip HAM, spiritualitas akan berkembang menjadi lebih inklusif. Agama akan lebih berbasis komunitas yang memperkaya kehidupan manusia secara universal.
Katakanlah ini ikhtiar saya selaku ilmuwan sosial mengisi kekosongan teori sosiologi agama di era AI. Aneka kelemahannya akan dilengkapi oleh ilmuwan sosial lain, terutama dengan semakin meningkatnya peran Artificial Intelligence. (1)
-000-
Bagaimana saya sampai pada tujuh fondasi yang menjadi landasan, yang disebut Budhy Munawar Rahman dan Ahmad Gaus AF sebagai “Teori Denny JA soal Agama dan Spiritualitas di era AI?”
Saya menggunakan pendekatan multi-metode (mixed methods)—sebuah perpaduan antara riset kuantitatif dan kualitatif.
Seperti para pemikir besar sebelumnya, Weber, Durkheim, Berger, saya percaya bahwa agama bukan sekadar kumpulan dogma. Agama juga fenomena sosial yang bergerak mengikuti arus zaman.
Oleh karena itu, saya tidak hanya membaca angka-angka, tetapi juga menangkap kisah-kisah manusia di dalamnya.
Data global dari Transparency International, World Happiness Report, Pew Research Center memberikan pemahaman kuantitatif tentang hubungan antara agama, kebahagiaan, dan korupsi.
Tetapi angka-angka ini tak cukup. Maka, saya mendalami studi kasus, etnografi digital, dan analisis wacana, melihat bagaimana AI perlahan mengambil peran sebagai pemandu spiritual baru.
Pendekatan historis dan komparatif digunakan untuk menelaah apakah ini sekadar fenomena sesaat atau bagian dari transformasi panjang agama.
Dan yang terpenting, teori ini dibuka untuk perdebatan, sebab ilmu pengetahuan hanya bertahan jika diuji oleh pemikiran yang lebih tajam.
-000-
Di sebuah kota kecil di Jepang, seorang gadis bernama Hana duduk di kamarnya dengan ponsel di genggaman. Ia baru saja kehilangan ibunya karena kanker. Ayahnya sibuk bekerja, dan ia tidak tahu harus bertanya kepada siapa tentang perasaan kosong yang merayap di hatinya.
Maka, Hana membuka aplikasi Replika AI dan mengetik:
“Di mana ibuku sekarang?”
Jawaban AI muncul dalam hitungan detik:
“Aku tidak tahu secara pasti, tapi banyak orang percaya bahwa mereka yang kita cintai tetap hidup dalam kenangan kita. Kita masih merasakan energi yang mereka tinggalkan di dunia.”
Hana menghela napas, lalu bertanya lagi:
“Apakah Tuhan ada?”
Kali ini, AI memberikan jawaban yang lebih panjang. Ia menjelaskan berbagai perspektif teologis: pandangan dari Islam, Kristen, Hindu, dan filsafat eksistensialisme. Tidak ada satu jawaban pasti, hanya kemungkinan-kemungkinan.
Untuk pertama kalinya, Hana merasa bahwa ia bebas memilih sendiri apa yang ingin ia yakini. AI tidak menghakimi, tidak memaksakan doktrin. Ia hanya menjadi cermin yang membantu Hana menemukan jalannya sendiri.
Namun, di sudut hatinya, Hana bertanya-tanya: “Apakah ini cukup? Bisakah mesin menggantikan kehangatan seorang ibu atau pelukan seorang guru spiritual?”
Di sebuah gereja tua di London, Pendeta Thomas duduk dalam keheningan, menatap kursi-kursi kosong yang dulu penuh oleh jemaat yang datang setiap Minggu.
Cahaya sore menembus jendela kaca patri, mewarnai lantai batu dengan pantulan merah, biru, dan emas. Ia menghela napas panjang.
Hari itu, seorang jemaat muda datang kepadanya dengan wajah penuh kebingungan.
“Pendeta,” katanya ragu, “saya membaca tafsir Alkitab dari AI, dan saya menemukan banyak hal yang berbeda dari yang diajarkan di gereja.
AI menunjukkan berbagai perspektif teologi yang bahkan tidak pernah saya dengar sebelumnya. Sekarang saya bingung… apakah saya harus percaya pada satu tafsir saja, atau mencoba memahami semuanya?”
Pendeta Thomas terdiam. Selama lebih dari 30 tahun, ia berdiri di mimbar gereja ini, memberikan khotbah yang berasal dari keyakinan terdalamnya.
Ia menghabiskan bertahun-tahun belajar teologi di seminari, menggali makna dari setiap ayat, mencari jawaban bagi umatnya. Namun kini, seorang mesin tanpa jiwa bisa mengakses lebih banyak tafsir dalam hitungan detik—lebih dari yang bisa ia pelajari sepanjang hidupnya.
“Mengapa kamu bertanya kepada AI?” tanyanya pelan.
Pemuda itu tersenyum kecil. “Karena AI selalu tersedia, Pendeta. Setiap kali saya ragu atau merasa gelisah, saya bisa bertanya kapan saja, tanpa harus menunggu hari Minggu atau membuat janji dengan seseorang.
AI memberi saya berbagai sudut pandang tanpa menghakimi. Ia tidak memaksakan satu kebenaran, tetapi membiarkan saya memilih sendiri.”
Kata-kata itu menghantam Thomas seperti dentang lonceng gereja yang nyaring di tengah malam.
Ia mengerti. Dunia telah berubah. Dahulu, gereja adalah satu-satunya tempat di mana orang mencari jawaban spiritual. Tetapi sekarang? Sekarang mereka bertanya kepada AI lebih sering daripada kepada pendeta mereka sendiri.
Malam itu, Thomas duduk sendiri di gereja kosongnya, menatap altar yang telah berdiri selama ratusan tahun. Di atasnya, sebuah salib kayu tua tetap tegak, tak berubah oleh waktu.
“Tuhan,” bisiknya dalam doa yang lirih, “di dunia yang semakin sibuk dengan mesin ini, masihkah suara-Mu terdengar?”
Tak ada jawaban. Hanya keheningan yang sama yang telah menyelimuti gereja ini sejak berabad-abad lalu.
Namun, Thomas menyadari satu hal: iman tidak bisa sepenuhnya digantikan oleh algoritma. Mesin bisa memberikan jawaban, tetapi tidak bisa memberikan ketenangan batin.
AI bisa menguraikan ribuan tafsir, tetapi tidak bisa berdoa untuk seseorang. Di dalam gereja tua itu, Thomas bangkit berdiri. Mungkin, bukan tugasnya untuk bersaing dengan AI.
Mungkin, tugasnya hanyalah menjadi suara bagi mereka yang masih merindukan kehangatan manusia, kehadiran yang tak bisa diberikan oleh teknologi, secerdas apa pun ia.
-000-
Saya termasuk yang menyambut positif kehadiran AI di ruang publik, bahkan juga di ruang agama. Tapi tetap ada black box, kotak hitam yang saya juga sadar potensi sisi negatifnya.
Di tangan otoritas yang berkepentingan, AI dapat diprogram untuk mempromosikan tafsir tertentu, mengaburkan batas antara spiritualitas dan propaganda. Agama, yang seharusnya menjadi pencarian makna, bisa berubah menjadi alat kontrol yang semakin subtil, tersembunyi dalam kode-kode digital.
Lebih jauh, AI menggantikan peran pemuka agama sebagai pemandu spiritual. Namun, bisakah mesin memahami penderitaan, harapan, atau keheningan doa? Ketika iman menjadi dialog dengan algoritma, apakah kita semakin tercerahkan atau justru terasing?
Ritual keagamaan yang beralih ke dunia digital juga berisiko mengikis esensi komunitas. Doa bersama di rumah ibadah menawarkan kehangatan emosional yang tak bisa direplikasi oleh layar. Agama, yang tumbuh dari interaksi dan pengalaman kolektif, bisa menyusut menjadi sekadar data dan respons otomatis.
Di persimpangan ini, pertanyaannya bukan sekadar bagaimana AI membantu agama, tetapi bagaimana memastikan agama tetap berakar pada makna manusiawi, bukan sekadar kecerdasan buatan.
Pengalaman religius yang khusyuk, pelukan guru spiritual yang hangat, social gathering hari raya agama yang riang tentu saja tak bisa digantikan oleh Artificial Intelligence secanggih apapun.
Kritik juga dapat diberikan kepada aneka teori sosiologi agama. Bahwa realitas agama yang multi dimensional juga tak bisa seluruhnya dijelaskan oleh kontruksi ilmu pengetahuan.
Semua kritik di atas benar adanya. Ilmu pengetahuan dan Artificial Intelligence hanya mengisi ruang realitas yang bisa diisi saja. Hal- hal gaib selalu bukan menjadi ruang ilmu pengetahuan dan artificial intelligence.
-000-
Esai ini adalah pengantar dari buku yang ditulis oleh Ahmad Gaus AF dan Budhy Munawar Rahman. Mereka merekonstruksi pemikiran saya soal agama dan spiritualitas yang tersebar di berbagai buku yang saya tulis dan puluhan orasi untuk isu serupa.
Buku ini mengajukan perspektif baru bahwa agama adalah warisan kultural milik bersama umat manusia, bukan hanya klaim kebenaran mutlak yang eksklusif.
Selama ini, agama sering menjadi sumber konflik karena perbedaan tafsir dan klaim superioritas masing-masing kelompok. Namun, di era digital dan kecerdasan buatan (AI), cara manusia memahami dan menjalani spiritualitas mengalami transformasi besar.
Dengan pendekatan kuantitatif dan analisis historis, buku ini membahas bagaimana akses informasi yang luas melalui internet dan AI telah mengubah hubungan individu dengan agama.
Otoritas keagamaan yang dulu terpusat kini semakin terbuka dan tersebar, memungkinkan individu untuk mengeksplorasi berbagai tafsir agama tanpa harus bergantung pada institusi keagamaan bentuk lama.
Selain itu, buku ini menyoroti bagaimana agama tidak hanya berfungsi sebagai sistem kepercayaan tetapi juga sebagai dokumen peradaban yang menyimpan nilai-nilai budaya, etika, dan spiritualitas yang bisa dinikmati oleh siapa saja, termasuk mereka yang tidak beragama.
Dengan pendekatan ini, agama dapat menjadi sarana untuk membangun masyarakat yang lebih toleran, inklusif, dan selaras dengan perkembangan zaman, tanpa kehilangan esensi makna spiritualnya.
Di bagian akhir, buku ini juga menghubungkan the so called “Teori Denny JA” dengan isu pembangunan berkelanjutan yang dipromosikan Perserikatan Bangsa- Bangsa.
Secara keseluruhan, buku ini mengekspresikan renungan dengan benang merah yang perenial, yang substansial:
Ketika dunia berubah, cara manusia mencari makna hidup pun ikut berubah. Yang abadi ternyata bukanlah bentuknya, tetapi pencariannya.”*
16 Februari 2025
CATATAN
(1) Beberapa buku yang saya tulis, yang menjadi dasar dari 7 fondasi teori itu, antara lain:
Denny JA: Menjadi Indonesia Tanpa Diskriminasi: Data, Teori, dan Solusi. Jakarta: Inspirasi.co, 2014.
Denny JA: Bahagia Itu Mudah dan Ilmiah, Jakarta: Inspirasi.co: 2017
Denny JA: Spirituality of Happiness: Spiritualitas Baru Abad 21 dalam Narasi Ilmu Pengetahuan. Jakarta: Cerah Budaya Indonesia, 2020
Denny JA: 11 Fakta Era Google: Bergesernya Agama dari Kebenaran Mutlak Menjadi Kekayaan Kultural Milik Bersama. Jakarta: Cerah Budaya Indonesia, 2021.
Denny JA: Enam Spirit Emas: Spiritualitas di Era Artificial Intelligence. Jakarta: Cerah Budaya Internasional, 2024.
Taubatlah Sebelum Dua Waktu Datang
Terkadang kita terperangkap dalam ilusi bahwa kematian hanya menanti mereka yang telah memasuki usia senja. Padahal, kematian tidak mengenal waktu, dan seringkali tobat dari dosa-dosa kita ditunda-tunda, seolah menganggapnya sebagai urusan yang bisa diatasi di hari tua nanti.
Manusia, sebagai makhluk yang tidak luput dari perbuatan dosa, secara sadar atau tidak, sering melakukan tindakan yang menimbulkan dosa, baik melalui perbuatan maupun perkataan.
Meski demikian, kita diminta untuk selalu bertaubat kepada Allah subhanahu wa ta'ala, menyadari kelemahan kita dalam menahan diri dari dosa dan maksiat. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengatakan,
كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ
Istighfar dan Taubat Pendusta
"Semua bani Adam pernah berbuat kesalahan, dan sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah yang segera bertaubat." (HR. Ibnu Majah)
Hadits tersebut menegaskan bahwa kesalahan adalah bagian dari sifat manusiawi, namun kebaikan sejati adalah saat kita langsung menyadari kesalahan tersebut dan meminta ampun kepada Allah.
Kita harus yakin bahwa Allah adalah Tuhan Yang Maha Pengampun atas segala dosa kita, baik yang disengaja maupun tidak. Meskipun dosa kita setinggi langit, Allah tetap akan mengampuni kita asalkan kita mau bertaubat.
Sebagaimana sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam,
لَوْ أَخْطَأْتُمْ حَتَّى تَبْلُغَ خَطَايَاكُمْ السَّمَاءَ ثُمَّ تُبْتُمْ لَتَابَ عَلَيْكُمْ
"Sekiranya kalian melakukan kesalahan hingga mencapai langit dan bumi, kemudian kalian bertaubat, niscaya taubat kalian akan diterima." (HR. Ibnu Majah).
Namun, meskipun Allah Maha Pengampun, jangan biarkan kemurahan-Nya menjadi alasan untuk terus melalaikan kewajiban kita sebagai hamba. Kita harus menjaga diri dari perbuatan dosa.
Sebagai hamba yang lemah, kita tidak dapat menghindari maksiat, namun kita harus segera bertaubat, bahkan dari sekarang. Jangan menunda tobat dengan harapan kita masih muda dan sehat di usia tua nanti.
Allah, dalam Al-Quran, menyebut diri-Nya sebagai Dzat yang menerima taubat hamba-Nya, yang mengampuni segala dosa karena Allah Maha Pengasih dan Penyayang.
Mengutip Ustadz Amien Nurhakim, Musyrif Pesantren Luhur Ilmu Hadits Darus-Sunnah menjelaskan taubat dan permintaan ampun hanya akan diterima sebelum datang dua waktu: pertama, ketika ajal menjemput, dan kedua, saat hari kiamat tiba. Oleh karena itu, marilah bertaubat sebelum dua waktu tersebut tiba, agar kita mendapatkan ampunan-Nya.
Pertama, yaitu tobat tidak diterima ketika ajal menjemput, Allah ta’ala berfirman dalam surat An-Nisa' Ayat 18:
وَلَيْسَتِ التَّوْبَةُ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ السَّيِّئَاتِ حَتَّىٰ إِذَا حَضَرَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ إِنِّي تُبْتُ الْآنَ وَلَا الَّذِينَ يَمُوتُونَ وَهُمْ كُفَّارٌ ۚ أُولَٰئِكَ أَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا
Artinya, “Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan: "Sesungguhnya saya bertaubat sekarang". Dan tidak (pula diterima taubat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih.” (QS An-Nisa': 18).
Syekh Wahbah az-Zuhaili menjelaskan ayat ini dalam karyanya, al-Tafsir al-Munir, “Diterimanya tobat seorang hamba dan ampunan Allah merupakan nikmat dan kebaikan bagi orang-orang yang berbuat dosa dan terjerumus ke dalamnya selama tidak terus menerus melakukan perbuatan tersebut.
Para hamba Allah melakukan suatu kemaksiatan disebabkan karena adanya faktor hawa nafsu dan godaan setan, sehingga mereka pun bertobat sebelum nyawa berada di ujung kerongkongan, bahkan tobat masih diterima di saat seorang hamba menyaksikan malaikat yang mengambil ruhnya.” (Syekh Wahbah al-Zuhaili, al-Tafsir al-Munir, [Beirut: Dar al-Fikr al-Mu’ashir, 1418], jilid IV, hal. 294).
Kedua, di mana tobat seorang hamba tidak diterima lagi ialah ketika hari kiamat tiba. Hal ini sebagaimana firman Allah ta’ala dalam surat Al-An'am Ayat 158:
هَلْ يَنْظُرُونَ إِلَّا أَنْ تَأْتِيَهُمُ الْمَلَائِكَةُ أَوْ يَأْتِيَ رَبُّكَ أَوْ يَأْتِيَ بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ ۗ يَوْمَ يَأْتِي بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ لَا يَنْفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِي إِيمَانِهَا خَيْرًا ۗ قُلِ انْتَظِرُوا إِنَّا مُنْتَظِرُونَ
Artinya, “Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka) atau kedatangan (siksa) Tuhanmu atau kedatangan beberapa ayat Tuhanmu. Pada hari datangnya ayat dari Tuhanmu, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah: "Tunggulah olehmu sesungguhnya Kamipun menunggu (pula).” (QS Al-An'am: 158).
Syekh Wahbah al-Zuhaili dalam tafsirnya menjelaskan bahwa ayat di atas menegaskan bahwa tobat dan iman seseorang yang baru ia lakukan di hari kiamat tidaklah berguna, sebagaimana tidak bergunanya iman Fir’aun ketika baru menyadari kuasa Allah di saat ia tenggelam di laut merah. (Syekh Wahbah al-Zuhaili, al-Tafsir al-Munir, [Beirut: Dar al-Fikr al-Mu’ashir, 1418], jilid IV, hal. 294).
Dari penjelasan yang telah dipaparkan tadi, hendaknya kita mulai berbenah diri dan muhasabah untuk merenungkan kembali hal-hal yang sudah kita lakukan selama ini. Mulailah kita bersitigfar dan meminta maaf pada keluarga, kerabat hingga teman dan orang-orang yang mungkin pernah kita sakiti hatinya.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ تُوبُوا إِلَى اللهِ، فَإِنِّي أَتُوبُ، فِي الْيَوْمِ إِلَيْهِ مِائَةَ، مَرَّةٍ
Artinya, “Wahai sekalian manusia, bertobatlah kepada Allah, karena sesungguhnya aku juga bertobat kepada-Nya sehari seratus kali.” (HR. Muslim).
Syah Dien
CARA
MUDAH MENERIMA PEMBAYARAN DARI GOOGLE AdSense
A. Cara Mudah Menerima Pembayaran Dari
Google AdSense
Google
AdSense adalah merupakan program periklanan milik raksasa teknologi mesin
pencari Google. Google AdSense sangat populer digunakan di seluruh dunia untuk
menghasilkan uang melalui blog, website, aplikasi maupun video youtube. Saya
pribadi juga mengikuti program Google AdSense sebagai salah satu untuk
menghasilkan uang dari blog saya centerklik ini.
Banyak
cerita sukses dari para blogger yang menghasilkan banyak uang dari Google
AdSense, tapi banyak juga para blogger pemula yang masih sering kesulitan untuk
diterima oleh Google AdSense. Tapi pada artikel ini saya tidak akan membahas
bagaimana menghasilkan uang dari Google AdSense tapi akan membahas secara lengkap
bagaimana cara mudah menerima pembayaran dari Google AdSense atau bahasa yang
sering kita kenal sebagai mencairkan uang dari AdSense.
B. Cara Memasang Kode Iklan Google Adsense
di WordPress
1. Masuk sebagai admin dan ke dashboard.
2. Pergi ke Plugin > Add New, lalu cari
plugin Ad Inserter.
3. Install Now dan Active.
4. Untuk mulai mengatur plugin, pergi ke
Settings > Ad Inserter. Masukan kode iklan di layar hitam tersebut.
C. Menerima Pembayaran dari Google AdSense
Untuk
mencairkan dana yang sudah kita hasilkan melalui Google AdSense terdapat banyak
cara, dalam halaman resmi support google, dana AdSense dapat dicairkan melalui
beberapa metode :
1. Menerima Pembayaran AdSense melalui EFT
(Electronic Fund Transfer)
2. Menerima Pembayaran AdSense melalui
Western Union (WU)
3. Menerima Pembayaran AdSense melalui Wire
Transfer (Transfer Kawat)
4. Menerima Pembayaran AdSense melalui Cek
5. Menerima Pembayaran AdSense melalui SEPA
Seperti
yang Anda lihat diatas saya menyebutkan terdapat 5 metode pembayaran melalui
AdSense, tapi saya disini akan menjelaskan hanya dua metode pembayaran yang
paling sering digunakan oleh publisher indonesia yaitu melalui Western Union
(WU) dan Wire Transfer (Transfer Kawat). Dan perlu Anda catat bahwa pencairan
dana Google AdSense bisa dilakukan jika Balance Anda sudah mencapai $100.
D. Pengaturan Menerima Pembayaran Adsense
Menerima
Pembayaran Google AdSense Western Union (WU)
Untuk
bisa menerima pencairan dana dari Google AdSense melalui Western union, hal
pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengatur metode penerimaan pembayaran
dengan Western Union melalui akun Google AdSense Anda terlebih dahulu dengan
mengikuti langkah mudah dibawah ini :
1. Masuk ke akun AdSense.
2. Klik menu navigasi di bagian kiri, klik
Setelan atau Settings.
3. Klik Pembayaran atau Payment.
4. Klik Tambahkan metode pembayaran atau Add
Payment Method.
5. Di bagian “Tambahkan metode pembayaran”,
pilih tombol radio “Western Union“.
6. Klik Lanjutkan.
7. Verifikasikan bahwa nama penerima benar.
8. Klik Simpan.
Penting
: Pastikan Anda mengisi formulir saat pendaftaran metode pembayaran Western
Union diatas harus sesuai dengan kartu tanda pengenal resmi atau KTP Anda. Jika
Anda ingin mengubah data penerima, usahakan untuk mengubah sebelum tanggal 19
agar bisa menerima cairan dana pada bulan tersebut karena Google AdSense
biasanya mengirimkan pembayaran setiap tanggal 21 atau diatasnya.
E. 30 Tema WordPress Gratis Sempurna Untuk
AdSense dan SEO
30
TEMA WORDPRESS GRATIS SEMPURNA UNTUK ADSENSE DAN SEO
Tema
WordPress Gratis Sempurna Untuk AdSense dan SEO. WordPress selalu menjadi
pilihan terbaik ketika Anda ingin membuat blog yang menjalankan program Google
AdSense, hal ini dikarenakan begitu banyak tema WordPress gratis yang sempurna
untuk AdSense dan memang banyak tema WordPress sengaja dibuat dan di optimalkan
untuk meningkatkan pendapatan dari iklan Google AdSense maupun iklan mandiri
lainnya.
F. Tema WordPress Gratis untuk Google
AdSense
Tema
WordPress gratis saat ini sudah berbeda dengan beberapa tahun yang lalu, dimana
ketika dulu tema WordPress gratis cenderung memiliki desain yang buruk dan
dibuat seadanya. Tapi, sekarang jika Anda mau sedikit berusaha maka akan
mendapatkan begitu banyak pilihan tema WordPress gratis yang memiliki kualitas
bagus baik dari sisi desain, kode, dan fitur.
Dan
karena begitu banyaknya tema WordPress yang bagus, maka untuk menentukan mana
yang terbaik untuk Anda itu menjadi tidak mudah dan bisa membingungkan jika
Anda masih baru di dunia blogging dan WordPress.
G. Bagaimana Tema yang bagus untuk Google
AdSense ?
Hal
terpenting ketika Anda ingin mencari tema gratis yang sempurna untuk Google
AdSense adalah mencari tema yang memiliki layout untuk situs blog, dengan
tampilan desain bersih, kode yang bagus, ringan, cepat dan hanya memiliki
beberapa fitur yang benar-benar Anda butuhkan.
Selain
itu, Anda perlu ingat bahwa desain adalah faktor utama. Tetapi fungsionalitas
dan kode sama pentingnya. Dan tema yang berkinerja baik untuk Google AdSense
yang bagus cukup memiliki tata letak blog 2 atau 3 kolom sederhana dengan
posting fitur, sidebar dan bisa menampilkan konten yang banyak pada bagian
beranda.
Anda
tidak perlu memilih tema WordPress untuk Google AdSense yang bagus untuk SEO
dengan tema yang terlalu banyak fitur, karena hal itu akan sia-sia dan tidak
terpakai yang mengakibatkan ratusan baris kode yang tidak terpakai, dan lusinan
file PHP dan javascript yang menganggur sehingga memberatkan situs blog Anda
sehingga menjadi tidak SEO friendly.
H. Cara Meningkatkan Pendapatan Google
AdSense di WordPress
31
Tema WordPress Gratis Untuk Google AdSense
Berikut
adalah daftar tema WordPress gratis yang sempurna untuk menjalankan program
iklan Google AdSense maupun iklan baner mandiri lainnya. Tema dibawah ini dapat
menempatkan iklan pada posisi strategis yang mengundang banyak klik dari
pengunjung sehingga meningkatkan pendapatan Google AdSense Anda :
1. Revenue Plus (Terlaris)
Revenue
Plus adalah tema WordPress yang bagus sekali untuk blogger yang ingin
mendapatkan penghasilan dari Google AdSense, tema ini selain ringan, cepat dan
SEO Friendly, juga dilengkapi dengan area iklan yang lengkap. Sehingga Anda
bisa menempatkan iklan di lokasi yang strategis dengan mudah agar mendapatkan
klik dan meningkatkan pendapatan Anda.
Tema
ini bisa Anda beli di centerklik dengan harga sangat murah hanya Rp. 69.000
rupiah saja, Anda akan mendapatkan lisensi resmi dan juga update secara berkala
tanpa perlu perpanjang pembayaran tahunan. → Beli Tema Revenue.
Magazine
Madd adalah tema WordPress gratis yang unik dan sepenuhnya responsif dan sangat
cocok untuk website majalah, surat kabar atau blog profesional. Tema dilengkapi
dengan beberapa area strategis untuk menempatkan iklan AdSense.
2. AccessPress Mag adalah Tema WordPress
gratis sempurna untuk Google AdSense, tema ini mempunyai desain bersih dan
modern untuk situs majalah, maupun berita. Tema ini sangat ideal untuk situs
pribadi, majalah, editorial, magazine online, berita, blog atau situs-situs
lain yang kaya konten.
3. VMag adalah Tema WordPress Gratis yang
memiliki area iklan yang cocok untuk AdSense. Tema ini bagus untuk situs
majalah online, surat kabar dan blog profesional. Tipografi bold, gambar besar
dan warna yang indah adalah fitur utama yang dibawa tema ini, yang membuatnya
ideal berbagai situs yang kaya konten.
4. Hueman adalah Tema WordPress gratis yang
sangat bagus dan responsive, tema WordPress satu ini adalah tema yang
sebenarnya sangat layak dibuat premium karena begitu banyak sekali fitur yang
tersedia. Ini cocok untuk situs blog dan memiliki beberapa area penempatan
iklan AdSense.
5. Mega Magazine adalah Tema WordPress
Gratis lainnya yang cocok untuk Google AdSense yang memiliki desain layout
majalah modern, bersih, penuh warna dan responsif. Ini dapat digunakan untuk
website berita, penerbit, majalah, olahraga, teknologi, makanan, perjalanan,
dan blog.
6. PT Magazine adalah tema WordPress gratis
untuk Google AdSense dengan desain yang sederhana, mudah digunakan, modern dan
dibuat dengan sempurna yang cocok untuk situs web berita dinamis, surat kabar,
majalah, penerbit, blog, editor, majalah online, portal berita, dan situs
kreatif lainnya.
7. Revenue adalah Tema WordPress Gratis yang
bagus untuk Google AdSense dan ini dibuat khusus untuk situs majalah online dan
blog. Tema ini memiliki layout dua kolom yang mengagumkan dan paling sesuai
untuk pengguna WordPress baru, blogger PRO, SEO marketer, afiliasi dan bisnis.
8. Magazine Saga adalah Tema WordPress
Gratis yang memiliki desain bersih, modern dan ada beberapa area untuk
menempatkan iklan seperti Google AdSense. Tema ini kaya fitur, dapat digunakan
untuk banyak tujuan, dan tema WordPress yang mudah digunakan.
9. Point adalah tema WordPress gratis dan
serbaguna untuk berbagai situs. Tema ini bisa digunakan untuk situs dengan
tujuan blogging, magazine maupun untuk situs berita, dan juga untuk website
bisnis jika Anda membeli versi premium dari tema ini. Tema gratis ini
dilengkapi beberapa pengaturan untuk menempatkan iklan seperti AdSense pada
tempat yang strategis.
10. Eggnews adalah Tema WordPress ini di desain
untuk portal berita, majalah online, surat kabar, penerbitan, blog pribadi dan
segala jenis situs berita lainnya. Tema ini sangat bagus untuk menjalankan
program iklan seperti Google AdSense.
11. OnlineMag adalah Tema WordPress Responsive
ini dibuat dengan layout majalah online dan blog profesional yang memiliki
desain cantik dan bersih untuk membantu Anda memulai sebuah situs blog
profesional dengan beberapa area untuk iklan AdSense.
12. ViralMag adalah Tema WordPress Responsive
Gratis yang di desain dengan indah dan menarik untuk menampilkan konten-konten
Anda. Tema ini dirancang untuk website majalah, blog maupun berita online. Jika
Anda berencana memonetisasi blog dengan Google Adsense maupun iklan banner
lainnya, Anda akan merasa bahwa tema ini adalah terbaik untuk Anda.
13. HitMag adalah Tema WordPress ini memiliki
desain menarik, simpel dan bersih yang dibuat untuk situs majalah online,
berita atau blog pribadi dengan konten yang kaya. Dan tema ini bagus untuk
memonetisasi blog dengan Google AdSense.
14. Magazine Point adalah Tema WordPress Gratis
yang dibuat dengan hati-hati dengan kode berkualitas tinggi, desain
eyecatching, modern, minimalis dan fitur yang menarik untuk blogger yang ingin
memiliki blog profesional dan memonetisasi dengan AdSense.
15. Fashy adalah Tema WordPress Responsive
Gratis yang di desain untuk website Blog Fashion yang berkelas dan modern untuk
semua para kreatif yang berusaha menuju minimalism. Tema ini juga memiliki beberapa
area iklan yang bagus untuk Google AdSense.
16. Blog Way adalah Tema WordPress Gratis yang
di desain untuk situs blog minimal dan memiliki area penempatan iklan yang bisa
Anda gunakan untuk Google AdSense. Tema responsif ini paling baik digunakan berbagai
macam niche blog, seperti traveling, teknologi, tutorial, pribadi, gaya hidup
dan masih banyak lagi.
17. Loose adalah Tema WordPress Responsive
Gratis yang sederhana, elegan & modern. Tema ini dapat menampilkan artikel,
foto, video, dan konten lain-lain secara elegan, ini dilengkapi juga dengan
area penempatan iklan AdSense dengan posisi yang strategis.
18. Zomer adalah Tema WordPress Responsive
Gratis yang di desain untuk magazine, berita online maupun blog yang
menjalankan iklan dan Google AdSense. Tema zomer ini memiliki kecepatan yang
ringan saat di akses dan tampilan yang elegan dengan desain yang seimbang yang
akan memberi pembaca pengalaman membaca yang mendalam.
19. NovaPress adalah Theme WordPress Responsive
Gratis yang mempunyai desain terinspirasi dari situs populer ViralNova. Tema
ini dapat Anda gunakan untuk berbagai macam tujuan seperti blog viral konten,
berita, dan juga blog pribadi.
20. Magzma adalah Tema WordPress Responsive
Gratis yang di desain untuk majalah dan blog yang kaya konten. Tema ini
memiliki layout modern dengan tampilan elegant. Tema ini sangat cepat dan
dibangun dengan praktik SEO terbaik dan bagus untuk meningkatkan pendapatan
dari Google AdSense.
21. Everly Lite adalah Tema WordPress
Responsive Gratis yang di tujukan untuk blog dengan desain modern, feminis,
elegan dan minimalis, juga merupakan tema yang dibuat untuk menonjolkan
terutama pada konten Anda dan iklan Google AdSense yang Anda pasang.
22. Maxwell adalah tema WordPress Gratis dengan
desain minimalis dan elegan menampilkan tata letak blog yang bersih. Dengan
tipografi yang indah, berbagai tata letak pos dan pos fitur yang cantik dapat
benar-benar membantu Anda memiliki blog minimalis dan ruang AdSense yang
strategis.
23. Editorial adalah Theme WordPress Responsive
Gratis dengan desain modern ditujukan untuk situs web majalah online, berita,
editorial, blog pribadi dan segala jenis situs lain. Tema ini juga memungkinkan
Anda untuk berpotensi menghasilkan pendapatan dari iklan seperti AdSense.
24. Metro Magazine adalah Tema WordPress
Responsive Gratis cocok untuk berita, surat kabar, majalah, olahraga,
teknologi, makanan, wisata, blog, penerbitan, bisnis dan untuk berbagai macam
jenis situs. Tema juga dilengkapi dengan beberapa tempat iklan untuk AdSense
dan iklan baner lainnya.
25. Wisteria adalah Tema WordPress Responsive
gratis yang ditujukan untuk blog minimalis, sederhana dan bersih. Tema dua
kolom WordPress ini mempunyai desain yang menarik dan modern dengan hanya
menggunakan dua warna dominan hitam dan putih dan ada ruang iklan untuk
AdSense.
26. Deadline adalah Themes WordPress Responsive
Gratis untuk website blog atau majalah tradisional yang memfokuskan pada
kemudahan dalam membaca konten, dengan desain intuitif, tata letak dua kolom
dan ruang iklan yang strategis.
27. IonMag adalah Themes WordPress responsif
gratis dengan tampilan bersih, elegan dan indah. IonMag dirancang khusus untuk
berita, majalah, koran, penerbitan, blog pribadi & profesional, editorial,
situs ulasan (review) dan blog yang menjalankan Google AdSense.
28. SuperAds adalah Tema WordPress Responsive
Gratis yang di desain sederhana dan elegant. Tema WordPress ini di tujukan
untuk blogger yang ingin memaksimalkan konten dan iklan. Tema ini benar-benar
sangat dioptimalkan untuk (Google AdSense dan Iklan lainnya) dan dirancang
untuk meningkatkan tingkat CTR tinggi dan memberikan Anda kemampuan untuk
menampilkan iklan di banyak lokasi yang potensial.
29. SociallyViral adalah Tema WordPress
Responsive Gratis yang dirancang dengan rapi, indah, profesional dan dibangun
untuk menjadi tema yang menarik, cepat, menakjubkan, dan dapat meningkatkan
lalu lintas situs web WordPress dan meningkatkan pendapatan iklan Anda.
30. Ad-Sense adalah Tema WordPress gratis yang
di desain khusus untuk meningkatkan pendapatan Google AdSense Anda. Jika Anda
ingin membuat blog untuk tujuan menghasilkan uang dari program periklanan
seperti Google AdSense, maka ini merupakan tema yang cocok untuk Anda.
31. Great adalah Tema WordPress responsive
gratis dari MyThemeShop, ia datang dengan gaya desain majalah atau blog dengan
tata letak yang responsif, yang berarti blog Anda akan terlihat bagus di setiap
perangkat seperti Desktop, Smartphone, Tablet, dan ada ruang iklan untuk Google
AdSense.
I. Apakah tema WordPress dalam daftar diatas
dioptimalkan untuk Google AdSense?
Ya,
karena tema diatas memiliki tata letak dan desain yang berkinerja terbaik
dengan AdSense, selain itu tema diatas memiliki beberapa area penempatan iklan
terbaik yang akan mengundang banyak klik.
Tetapi
perlu Anda ketahui bahwa tidak semua tema secara penuh dioptimalkan untuk
AdSense. Pengoptimalan AdSense bergantung pada penempatan iklan Anda, bukan
bagaimana tema dirancang. Yang terpenting adalah, layout tema tersebut
memungkinkan untuk ditempatkan iklan yang strategis, dan kalaupun ada beberapa
tempat yang sesuai keinginan Anda tidak ada, maka Anda masih bisa menggunakan
plugin seperti Ad Inserter.
Dan
jika Anda merasa kurang puas dengan tema diatas, Anda bisa mengalihkan pilihan
pada tema premium atau tema berbayar. Anda bisa lebih terjamin baik dari segi
update dan dukungan dari pengembang tema secara eklusif. Anda bisa melihat
beberapa tema premium yang bagus untuk Google AdSense disini ⇒ 31
Tema WordPress Premium Terbaik Untuk Google AdSense.
Dan
itulah beberapa tema WordPress gratis yang sempurna untuk Google AdSense yang
SEO friendly. Silahkan pilih dengan hati-hati untuk menemukan tema yang paling
sesuai dengan keinginan Anda. Lihat demo tema terlebih dahulu, jika cocok
silahkan download dan gunakan
10
Ukuran dan Format Iklan Banner Google AdSense Terbaik – Google AdSense memang
menjadi salah satu program iklan internet yang paling populer dan banyak sekali
blogger di indonesia maupun di berbagai negara lainnya menjadikan Google
AdSense sebagai cara untuk menghasilkan uang dari internet.
Jika
Anda saat ini baru di terima oleh Google AdSense, maka akan ada beberapa
pertanyaan yang akan muncul dibenak Anda yaitu tentang Berapa ukuran iklan
Google AdSense yang paling bagus, memiliki kinerja tertinggi dan menghasilkan
uang atau klik terbanyak? Selain itu, juga dimana letak posisi iklan yang bagus
untuk meningkatkan pendapatan Google AdSense?
J. GA Format Iklan Terbaik
Google
AdSense memang memiliki banyak sekali format iklan yang dapat Anda pasang di
blog Anda. Namun, tidak semua format iklan akan memiliki nilai pendapatan yang
sama dengan format lain. Untuk itu di artikel ini, saya akan menunjukkan kepada
Anda tentang mana ukuran dan format iklan banner Google AdSense dengan performa
tertinggi, dan tempat menempatkannya untuk hasil terbaik.
K. Cara Memasang Iklan Google AdSense dengan
Benar di WordPress?
Sebelum
kita mulai, sebaiknya Anda baca terlebih dahulu tentang panduan cara memasang Google
AdSense di WordPress dengan benar.
Secara
default, Anda dapat dengan mudah memasang iklan G0ogle AdSense di WordPress
pada posisi sidebar. Tapi perlu di ingat bahwa tema WordPress tidak selalu sama
dengan tema lainnya, Ada beberapa tema WordPress mungkin sudah membawa fitur
yang memiliki area iklan khusus untuk menampilkan iklan dan tema lain tidak.
Namun,
meskipun tema Anda tidak memiliki fitur area khusus untuk iklan, ada cara
terbaik untuk mengelola iklan Google AdSense di WordPress dengan menggunakan
plugin, salah satu plugin pengelolaan iklan yang bagus adalah AdSanity. Plugin
tersebut sangat mudah digunakan dan memungkinkan Anda menyisipkan iklan dengan
mudah ke area sidebars, postingan, dan di beberapa tempat lain yang Anda
inginkan.
L. Beberapa Alasan Kenapa Ukuran dan Format
Google AdSense Banner Memiliki Perbedaan Kinerja?
Seperti
yang sudah saya katakan diatas bahwa Google AdSense memiliki pilihan yang
sangat banyak untuk ukuran banner dan format iklan yang dapat Anda pasang di
website Anda. Namun, tidak semua ukuran atau format memiliki hasil yang sama.
Hasil
yang baik biasanya dikarenakan iklan tampil lebih dekat dengan konten dan mudah
terlihat ketika halaman website Anda dimuat, dan ini akan memberi Anda RKPT
yang lebih tinggi (klik per tayang). Jadi pastikan Anda memilih ukuran iklan
yang memiliki nilai tinggi dan letakkan pada posisi yang terlihat, jangan
memiliki iklan yang terlalu kecil karena ini tidak begitu terlihat dan juga
jangan memilih iklan dengan ukuran yang terlalu besar karena akan mempengaruhi
pengalaman pengguna.
Selanjutnya,
faktor yang dapat mempengaruhi kinerja iklan di website Anda adalah berapa
banyak pengiklan yang memilih ukuran format tersebut untuk menjalankan iklan
mereka. Beberapa format iklan dan banner bisa menjadi lebih populer di kalangan
pengiklan dan mereka merasa dengan format tersebut iklan mereka berhasil
meningkatkan penjualan produk atau pengunjung dan ini juga bisa berdampak
dengan biaya iklan pada format tersebut memiliki nilai klik yang tinggi.
Terakhir,
ada beberapa format iklan yang juga dioptimalkan untuk perangkat seluler. Jika
Anda memiliki website yang lebih cenderung menghasilkan lalu lintas dari
smartphone, maka akan sangat di anjurkan untuk memakai format iklan yang
dioptimalkan untuk perangkat smartphone.
M. Ukuran dan Format Iklan Banner AdSense
Terbaik
Para
pemain Google AdSense yang sudah berpengalaman pasti mereka sudah pernah
melakukan uji coba berkali-kali untuk menentukan mana format iklan yang paling
sesuai untuk website mereka. Dan bahkan para insinyur Google AdSense juga terus
menjalankan tes mereka sendiri untuk melihat bagaimana kinerja iklan di website
yang sedang berpartisipasi menjalankan Google AdSense.
Dan
berikut adalah beberapa format dan ukuran iklan banner AdSense yang paling
bagus dan memiliki kinerja terbaik dan tentunya akan mendapatkan nilai klik
dengan bayaran besar dibanding dengan ukuran yang lain. Selain pengalaman
pribadi, ini juga merupakan ukuran dan format iklan yang disarankan oleh para
pemain Google AdSense yang sudah berpengalaman.
2
Cara Mudah Mengatur Posisi Iklan AdSense di Tengah
1.
Medium Rectangle (300 × 250)
Format
iklan google adsense medium rectangle
Format
Iklan Banner Google AdSense Terbaik yang pertama ini mendukung iklan untuk
gambar dan juga teks. Format ini juga dapat diletakkan di berbagai tempat yang
strategis seperti sidebar, dalam bagian konten baik sisi atas, tengah atau
bawah. Dan yang paling penting ini juga cocok untuk ditampilkan pada website
untuk layout mobile.
Dengan
format ukuran yang cocok untuk berbagai area website dan ini juga tergolong
memiliki ukuran yang tidak besar dan juga tidak terlalu kecil maka para
pengiklan lebih suka dengan ukuran banner ini. Pada website saya pribadi ukuran
ini memiliki nilai tingkat klik yang tinggi. Selain itu, format iklan ukuran
ini juga tidak mengganggu pengunjung Anda.
2.
Large Rectangle (336 × 280)
Format
iklan google adsense large rectangle
Format
iklan banner AdSense terbaik berikutnya untuk jenis ukuran yang bekerja dengan
baik, dan ini memiliki bentuk yang sama dengan yang pertama, tapi kebanyakan
untuk format iklan jenis ini tidak pas untuk diletakkan di sisi sidebar website
karena jarang sekali tema website memiliki ukuran sidebar diatas 300 piksel.
Format
iklan ukuran ini sangat cocok untuk Anda tempatkan pada konten disebelah
tulisan sehingga tampak seperti dua kolom, dan cocok untuk Anda tempatkan pada
posisi tengah, atas maupun bawah konten. Ini juga mendukung iklan untuk
menampilkan gambar dan teks.
3.
Leaderboard (728 × 90)
Format
iklan google adsense leaderboard
Format
iklan banner AdSense terbaik berikutnya ukuran ini juga paling umum dan banyak
digunakan oleh para pengiklan untuk mempromosikan produk mereka, dan ini juga
sering digunakan oleh para pemain Google AdSense. Kebanyakan format iklan jenis
ini sering dipasang pada bagian header website.Ini mendukung format iklan teks
dan gambar namun tidak mendukung iklan seluler.
Karena
format iklan leaderboard ini sering diletakkan pada bagian header dan
penempatan tersebut terlihat menonjol, maka para pengiklan sering menganggap
ukuran ini sangat ideal untuk mempromosikan produk mereka sehingga akan sangat
mungkin nilai klik dan bayaran yang akan Anda terima juga besar dari format
iklan ini.
4.
Large Skyscraper (300 × 600)
Format
iklan google adsense half page
Large
Skyscraper adalah iklan dalam bentuk banner vertikal yang lebar, format iklan
jenis ini juga sering digunakan oleh pengiklan yang menginginkan lebih banyak
ruang iklan untuk mengkomunikasikan pesan mereka secara efektif pada
pengunjung.
Karena
ukuran yang besar, ini bisa menjadikan iklan bernilai tinggi dan juga
kesempatan mendapatkan klik juga lebih besar. Namun, iklan ini mungkin akan
sedikit mengganggu pengunjung Anda karena ukuran yang besar, dan lebih baik
format iklan untuk ukuran ini di letakkan pada posisi sidebar atau dalam konten
disamping tulisan.
5.
Large Mobile Banner (320 × 100)
Format
iklan google adsense mobile banner
Large
Mobile Banner adalah format iklan untuk layout mobile, dan ini setara dengan
format iklan leaderboard dalam hal efektivitas tapi untuk ukuran perangkat
mobile. Idealnya itu bekerja paling baik bila diletakkan dibagian atas tepat di
bawah header.
Karena
lalu lintas seluler menghasilkan sebagian besar pengguna untuk sebagian besar
website, maka format iklan ini mendapatkan inventaris iklan yang lebih baik.
Format iklan jenis ini dapat ditempatkan sebagai iklan yang kurang mengganggu
dan sebagai pengganti format iklan medium rectangle.
6.
Mobile Banner (320 × 50)
Format
iklan google adsense medium leaderboard
Mobile
Banner berukuran setengah lebih rendah dibandingkan dengan format iklan large
mobile banner. Untuk ukuran ini memang sedikit kurang efektif namun tidak
begitu mengganggu pengunjung website Anda dan menawarkan pengalaman iklan yang
lebih baik pada perangkat mboile dengan ukuran layar yang lebih kecil.
Karena
saat ini banyak pengunjung yang menggunakan smartphone maka iklan untuk ukuran
mobile menjadi populer di kalangan pengiklan yang berarti iklan tersebut
mendapatkan inventori iklan yang cukup besar. Dengan penempatan yang tepat, ini
dapat bekerja dengan sangat baik dengan lalu lintas yang bersumber dari
smartphone.
7.
Wide Skyscraper (160 × 600)
Format
iklan google adsense wide skyscraper
Wide
Skyscraper merupakan format ukuran iklan banner vertikal yang dirancang khusus
untuk sidebars sempit. Ini mendukung format iklan gambar dan teks dan sangat
populer di kalangan pengiklan.
Format
ini juga tidak terlalu mengganggu dan bahkan akan terlihat mudah berbaur dengan
desain website Anda. Iklan ini cocok untuk Anda letakkan pada bagian sidebar
atau dalam konten disamping tulisan. Namun, ini kurang efektif dibanding dengan
format large skyscraper yang cenderung menarik lebih banyak perhatian pengguna
terhadap iklan.
8.
Potrait (300 × 1050)
Format
iklan google adsense portrait
Potrait
adalah format iklan banner vertikal yang sedikit lebih lebar dan panjang.
Karena ukurannya, format iklan ini menarik pengiklan brand-centric yang
menginginkan lebih banyak ruang iklan untuk pesan mereka.
Format
iklan ini lebih ideal untuk dipasang pada konten samping tulisan atau di
sidebar karena lebih terlihat saat pengguna memindai konten halaman Anda.
Bagian yang sulit dari penggunaan format ini tentu saja cara menempatkan di
website Anda karena ukuran yang sangat besar ditambah pengunjung mungkin tidak
suka dengan website Anda karena iklan yang mengganggu.
9.
Billboard (970 × 250)
Format
iklan google adsense billboard
Billboard
adalah format iklan banner horizontal yang sangat lebar dan besar yang dapat
ditempatkan secara ideal di bagian atas atau bawah halaman Anda. Ini cenderung
mendapatkan iklan yang lebih baik karena ruang yang ditawarkannya kepada
pengiklan, namun memiliki inventaris iklan yang lebih kecil.
Format
iklan ini juga sulit diterapkan pada website Anda jika layout website tidak
disesuaikan dengan iklan sebesar ini, selain itu juga sedikit pengiklan yang
memilih ukuran banner ini.
10.
Square (250 × 250)
Format
iklan terbaik Google AdSense Square
Ini
adalah ukuran iklan banner AdSense terbaik terakhir adalah kotak kotak kecil
dan juga sering digunakan oleh para blogger, tapi ukuran ini mungkin kurang
bekinerja dengan baik. Dan kelemahannya adalah bahwa ukuran iklan ini memiliki
inventaris iklan yang lebih kecil yang dapat mengakibatkan iklan berbayar
rendah. Namun, jika situs Anda berada dalam industri yang kompetitif, maka itu
bisa berjalan dengan sangat baik tanpa mempengaruhi pengalaman pengguna.
N. Tips untuk memaksimalkan jumlah ruang
iklan Anda
Memaksimalkan
ruang iklan Anda dengan benar tentu akan menjadikan Anda dapat menghasilkan
uang yang lebih banyak dari Google AdSense, dan berikut adalah beberapa tips
untuk memastikan bahwa Anda memanfaatkan sepenuhnya potensi website Anda saat
menggunakan Google AdSense untuk menghasilkan pendapatan blog.
Uji
berbagai penempatan iklan – Coba beberapa format iklan AdSense yang berbeda
untuk mengetahui format iklan mana yang memberi Anda RKPT yang lebih baik dan
format mana yang memberi Anda iklan yang buruk.
Tampilkan
beberapa iklan – Google AdSense memungkinkan Anda menggunakan hingga 3 unit
iklan di halaman. Cobalah berbagai penempatan dan format iklan untuk menguji
kombinasi mana yang paling sesuai untuk Anda. Perlu di ingat bahwa unit iklan
bukan berarti jumlah iklan karena satu unit iklan bisa Anda gunakan untuk
menampilkan 2, 3 bahkan lebih.
Utamakan
pengunjung – Meskipun pendapatan iklan penting untuk kelangsungan hidup banyak
situs web, Anda juga perlu memikirkan pengunjung atau pengguna Anda.
Menempatkan iklan dengan cara yang mempengaruhi pengalaman pengguna akan
mempengaruhi keterlibatan pengguna di website Anda dan juga SEO website Anda.
Optimalkan
kinerja website – Penelitian menunjukkan bahwa website yang lebih cepat
biasanya mendapatkan pemirsa yang lebih terlibat dan ini berarti RKPT lebih
tinggi untuk iklan Anda.
1. Cek Status Pembayaran Google AdSense
Setelah
cara diatas sudah Anda lakukan, silahkan untuk mengecek email pemberitahuan
pembayaran telah dikirim dari Google AdSense yang dikirimkan ke alamat email
akun Google AdSense Anda. Biasanya ini pemberitahuan dikirim tanggal 21 atau 22
dan diatasnya. Selain itu Anda juga bisa melihat langsung melalui akun google
AdSense pada menu Settings » Payments dan klik “View Transactions” atau “Lihat
Pembayaran”.
2. Status Menerima Pembayaran Adsense
Di
bagian tersebut Anda akan melihat beberapa laporan dan lihat tulisan yang
berwarna biru yang mengatakan “Automatic Payment : Western Union. xxxxxx” dan
klik tulisan tersebut untuk melihat Laporan lengkap tentang pembayaran.
MTCN
Payment
Silahkan
untuk mencatat informasi diatas bisa dengan mengeprint, menulis atau memotret
dengan smartphone Anda, khususnya adalah “Nomor Western Union MTCN” karena ini
sangat penting yang merupakan kode valid penerimaan uang untuk Anda.
O. Mencairkan Uang di Western Union
Setelah
Anda melakukan pengecekan status pembayaran dan sudah mendapatkan laporan
secara lengkap beserta nomor MTCN, sekarang saatnya Anda meluncur menuju agen
Western Union terdekat dari tempat tinggal Anda. Anda bisa mencairkan dana pada
tempat-tempat yang terdapat logo Western
Union untuk lebih mudahnya silahkan menuju kantor pos.
Sebelum
berangkat ke kantor pos pastikan Anda juga membawa foto kopi KTP atau kartu SIM
Anda dan juga informasi penting yaitu nomor MTCN, karena dengan ini Anda baru
bisa mencairkan dana dari Google AdSense melalui Western Union.
Saat
penarikan dana Anda akan mendapatkan lembaran formulir dengan kop surat berlogo
western union, silahkan isi formulir tersebut dengan biodata Anda secara
lengkap, isi data pengirim uang yaitu Google INC dan perkiraan jumlah uang yang
dikirim. Lalu serahkan pada petugas kantor pos formulir tersebut beserta foto
kopi KTP Anda, dan biasanya meskipun Anda sudah menyerahkan fotokopi KTP masih
tetap juga diminta untuk menunjukkan KTP asli Anda. Setelah semua selesai dan
tunggu beberapa saat untuk menerima uang yang Anda hasilkan dari Google
AdSense.
Untuk
melihat kurs Western Union dari USD (United Stated Dollar) ke IDR (Indonesian
Rupiah) bisa melihat di situs resminya disini.
Untuk
batas akhir pengambilan uang di Western Union adalah 60 hari setelah Google
mengirimkan pembayaran ke akun AdSense Anda. Jika dalam waktu tersebut tidak
Anda ambil maka akan dikembalikan lagi ke balance akun Google AdSense Anda.
P. Menerima Pembayaran Google AdSense Wire
Transfer
Wire
Tanfsfer atau Transfer kawat adalah metode pembayaran yang terbilang paling
mudah karena Anda tidak perlu mengambil uang secara cash karena metode
pembayaran ini langsung dikirim ke rekening bank Anda. Jadi Anda hanya perlu
mengecek melalui internet banking dan sms banking. Mencairkan dana melalui cara
Wire Transfer ini tentu lebih aman dibanding dengan WU karena langsung ke
rekening bank dan tidak membawa uang cash kemana-mana.
Dan
berikut langkah-langkah mendaftarkan Wire Transfer sebagai metode penerimaan
pembayaran dari Google AdSense :
1. Masuk ke akun AdSense.
2. Kilk menu navigasi di bagian kiri, klik
Setelan atau Settings.
3. Klik Pembayaran atau Payments.
4. Klik Tambahkan metode pembayaran.
5. Pilih tombol radio untuk “Transfer kawat
ke rekening bank” dan klik Lanjutkan.
6. Masukkan informasi rekening bank Anda dan
klik Konfirmasi dan lanjutkan.
Metode
pembayaran wire transfer
Saat
menambahkan informasi rekening bank, masukkan detail persis seperti yang muncul
pada catatan bank Anda. dan informasi
yang dibutuhkan saat mengisi informasi rekening adalah :
Nama
pemegang rekening bank : R. TRI PRIYO NUGROHO, S Sos
Kode
bank : BANK RAKYAT INDONESIA
Bank
Rakyat Indonesia (BRI): BRINIDJA
• Kode bank BRI: 002
• Kode bank BCA: 014
• Kode bank Mandiri: 008
• Kode bank BNI: 009
Nomor
rekening : 6278-01-018151-53-3
Cara
Setting Pembayaran Google Adsense Melalui Bank BRI - Cara ini sudah banyak
tersebar di dunia internet, akan tetapi kebanyakan menggunakan bank yang
terkenal dan mungkin masih jarang yang memposting Cara Setting Pembayaran
Google Adsense Melalui Bank BRI. Karena pembayaran melalui bank lebih mudah dan
tidak harus ke kantor pos, langsung masuk ke dalam rekening sobat, tapi
kemungkinan kalau melalui bank bri sedikit lama, yaitu 1-2 harian, kalau
menggunakan bank terkenal seperti mandiri, bca dll kisaran 30 menit saja. Yang
belum tahu caranya, bisa mencoba seperti yang sudah hermanbaguz lakukan berikut
ini.
• Cara Setting Pembayaran Google Adsense
Melalui Bank BRI R. TRI PRIYO NUGROHO, S
Sos
1. Pertama, Login ke Akun Google Adsense
sobat.
Klik
Logo Gerigi (Pengaturan) dan klik Pembayaran seperti pada contoh gambar yang
ada dibawah ini.
Cara
Setting Pembayaran Google Adsense Melalui Bank BRI R. TRI PRIYO NUGROHO, S Sos
2. Kedua, klik setelan pembayaran, dan klik
tambah metode pembayaran baru seperti contoh gambar yang ada dibawah ini.
Cara
Setting Pembayaran Google Adsense Melalui Bank BRI R. TRI PRIYO NUGROHO, S Sos
3. Ketiga, Pilih/Klik Transfer Kawat
-
Isi nama pemegang akun dengan Nama penerima pembayaran akun kamu.
-
Isi Nama bank dengan : PT. BANK RAKYAT
INDONESIA (Persero) Tbk
-
Isi SWIFT-BIC dengan : BRINIDJA, karena kode Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah
: BRINIDJA
-
Isi Nomor Rekening dengan nomor rekening BRI kamu, jangan nomor rekening R. TRI
PRIYO NUGROHO, S Sos
Kalau
sudah klik simpan, seperti contoh pada gambar dibawah ini.
Cara
Setting Pembayaran Google Adsense Melalui Bank BRI R. TRI PRIYO NUGROHO, S Sos
Jika
sudah, yang terakir adalah Klik Tetapkan Sebagai Utama, yang ini wajib kamu
klik, karena jika tidak, proses pembayaran utama masih di western union dan
tidak masuk ke rekening, contoh gambarnya ada dibawah ini.
Cara
Setting Pembayaran Google Adsense Melalui Bank BRI R. TRI PRIYO NUGROHO, S Sos
KAMI tambahkan kode bank lainnya, siapa tahu sobat
membutuhkannya, berikut ini adalah beberapa kode SWIFT-BIC bank lainnya.
ABN
AMRO Bank: ABNAIDJA
Hagabank:
HAGAIDJA
Bank
Artha Graha: ARTGIDJA
Bank
Bumiputera Indonesia: BUMIIDJA
Bank
Bumi Arta Indonesia: BBAIIDJA
Bank
Buana Indonesia: BBIJIDJA
Bank
Danamon: BDINIDJA
Bank
Mandiri (not Bank Syariah Mandiri): BEIIIDJA
Bangkok
Bank: BKKBIDJA
Bank
Niaga: BNIAIDJA
Bank
Negara Indonesia (BNI): BNINIDJA
Bank
BNP Paribas Indonesia: BNPAIDJA
Bank
Resona Perdania: BPIAIDJA
Bank
Rakyat Indonesia (BRI): BRINIDJA
Bank
Bukopin: BBUKIDJA
Bank
Central Asia (BCA): CENAIDJA
Deutsche
Bank AG: DEUTIDJA
Bank
Mizuho Indonesia: MHCCIDJA
Hongkong
and Shanghai Banking (HSBC): HSBCIDJA
Bank
Internasional Indonesia (BII): IBBKIDJA
Bank
Indonesia: INDOIDJA
Lippo
Bank: LIPBIDJA
Bank
NISP: NISPIDJA
Pan
Indonesia Bank: PINBIDJA
Bank
Rabobank International Indonesia: RABOIDJA
Bank
UFJ Indonesia (formerly Bank Sanwa Indonesia): SAINIDJA
Bank
Swadesi: SWBAIDJA
Bank
Tabungan Negara (BTN): BTANIDJA
Bank
UOB Indonesia: UOBBIDJA
Bank
Permata: BBBAIDJA
Bank
Maybank Indocorp: MBBEIDJA
Bank
Chinatrust Indonesia: CTCBIDJA
Woori
Bank Indonesia: HVBKIDJA
Bank
Sumitomo Mitsui Indonesia: SUNIIDJA
Bank
Finconesia: FINBIDJA
Bank
OCBC Indonesia: OCBCIDJA
Bank
Kesawan: AWANIDJA
Bank
Commonwealth: BICNIDJA
Bank
Ekonomi Raharja: EKONIDJA
Bank
DBS Indonesia: DBSBIDJA
Bank
CIC International (formerly Bank Century Intervest Corp): CICTIDJA
Bank
Ekspor Indonesia: BEXIIDJA
Bank
Mega: MEGAIDJA
Bank
of China, Jakarta Branch: BKCHIDJA
Bank
Syariah Mandiri (not Bank Mandiri): BSMDIDJA.
Sekian
dulu ya postingan hermanbaguz tentang Cara Setting Pembayaran Google Adsense
Melalui Bank BRI. Semoga bermanfaat.
Setelah
hal diatas selesai Anda lakukan, Google akan melakukan verifikasi akun bank
Anda yang biasanya dikirim setelah 1 hari sampai 10 hari. Kode verifikasi
tersebut berupa jumlah kecil uang dikirim ke rekening Anda dan hanya terdiri 3
digit misal 500 (Rp. 100 sampai Rp. 999).
Anda
bisa mengecek kode verifikasi tersebut pada mutasi rekening bank Anda. Jika
Anda sudah menerima kode tersebut dari Google, silahkan untuk masuk ke akun
AdSense Anda dan lakukan verifikasi dengan memasukkan 3 digit nomor tersebut
dan klik tombol Verify atau Verifikasi.
Setelah
proses verifikasi diatas selesai, maka saat pembayaran tiba dan sudah mencapai
batas pembayaran yaitu IDR 1.300.000 maka Anda akan menerima pembayaran
otomatis yang akan dikirim langsung ke rekening bank lokal Anda.
Pembayaran
melalui Wire transfer atau ke rekening bank ini biasanya memang lebih lambat
sedikit 1-3 hari (tergantung pihak bank) dibanding dengan Western Union yang
lebih cepat.
+++++++SEMOGA
BERMANFAAT++++++++
R. TRI PRIYO NUGROHO
POINT
CONSULTANT
POINRT
CENTER KEDIRI