Minggu, 22 Juni 2025
KORUPTOR JANCUK
Senin, 12 Mei 2025
KH. Kholil Bin Abdul Latif
KH. Kholil Bin Abdul Latif
Al-‘Aalim Al-‘Allaamah Asy-Syekh Al-Haajji Muhammad Kholil bin Abdul Lathif al-Bangkalani al-Maduri al-Jawi asy-Syafi’i (bahasa Arab: العالم العلامة الشيخ الحاج محمد خليل بن عبد اللطيف البنكلاني المادوري الجاوي الشافعي) atau lebih dikenal dengan nama Syaikhona Kholil atau Syekh Kholil, lahir di Kemayoran, Bangkalan, Bangkalan, sekitar tahun 1835 Masehi atau 9 Shofar 1252 Hijriyah[2] – wafat di Martajasah, Bangkalan, Bangkalan, sekitar tahun 1925 Masehi[3] adalah seorang Ulama kharismatik dari Pulau Madura, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
Di masyarakat santri, Syaikhona Kholil juga dikenal sebagai Waliyullah. Seperti cerita Wali Songo, banyak cerita kelebihan di luar akal atau karamah Syekh Kholil terkisah dari lisan ke lisan, terutama di lingkungan masyarakat Madura.[3]
Syekh Kholil al-Bangkalani berasal dari keluarga ulama. Ayahnya, KH Abdul Lathif, mempunyai pertalian darah dengan Sunan Gunung Jati. Ibu beliau Syarifah Khodijah putri Sayyid Asror Karomah bin Kiai Abdullah bin Ali Akbar bin Sayyid Sulaiman Kanigoro Mojoagung. Sayyid Sulaiman inilah yang merupakan anak dari Sayyid Zen Sunan Gunung Jati.[4] Al Husaini. sedangkan ayah Kiai Abdl Latif Adalah Kiai Hamim bin Muharram bin Abdul Karim Keturunan Kanjeng Sunan Giri bin maulana Ya’qub bin Maulana Ishaq Al Husaini
Pada usia 24 tahun, Syekh Kholil menikahi Nyai Asyik, putri Lodra Putih.
Syekh Kholil dididik dengan sangat ketat oleh ayahnya. Mbah Kholil kecil memiliki keistimewaan yang haus akan ilmu, terutama ilmu Fiqh dan nahwu. Bahkan ia sudah hafal dengan baik 1002 bait nadzam Alfiyah Ibnu Malik sejak usia muda.
Setelah dididik, orang tua Mbah Kholil kecil kemudian mengirimnya ke berbagai pesantren untuk menimba ilmu. Mengawali pengembaraannya, Mbah Kholil muda belajar kepada Kiai Muhammad Nur di Pondok Pesantren Langitan, Tuban, Jawa Timur. Dari Langitan ia pindah ke Pondok Pesantren Cangaan, Bangil, Pasuruan. Kemudian ke Pondok Pesantren Keboncandi. Selama belajar di Pondok Pesantren ini beliau belajar pula kepada Kiai Nur Hasan yang menetap di Pondok Pesantren Sidogiri, 7 kilometer dari Keboncandi. Di setiap perjalanannya dari Keboncandi ke Sidogiri, ia tak pernah lupa membaca Surat Yasin.
Sewaktu menjadi santri, Mbah Kholil telah menghafal beberapa matan, seperti Matan Alfiyah Ibnu Malik. Disamping itu ia juga merupakan seorang Hafidz Al-Quran dan mampu membaca Al-Qur’an dalam Qira’at Sab’ah.
Saat usianya mencapai 24 tahun setelah menikah, Mbah Kholil memutuskan untuk pergi ke Makkah. Utuk ongkos pelayaran bisa ia tutupi dari hasil tabungannya selama nyantri di Banyuwangi, sedangkan untuk makan selama pelayaran, konon Mbah Kholil berpuasa. Hal tersebut dilakukannya bukan dalam rangka menghemat uang, akan tetapi untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah agar perjalanannya selamat.[4]
Sesuai namanya, kitab Al-Matnus Syarif al-Mulaqqab bi Fat-hil Latif ini merupakan kitab matan (inti) yang berbicara mengenai fundamen dasar hukum Islam (ilmu fiqih). Yang menarik dari kitab setebal 52 halaman ini, adalah bukan hanya karena kemasyhuran penulisnya, melainkan kitab ini telah menampilkan landscape keilmuan yang selama ini terkesan rumit, menjadi demikian lugas dan mudah difahami.[5]
Guru-gurunya
Syekh Kholil pernah berguru kepada beberapa ulama, di antaranya:[6][7]
K.H. Abdul Lathif (Ayahnya)
K.H. Muhammad Nur di Pondok Pesantren Langitan, Tuban
K.H. Nur Hasan di Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan
Syekh Nawawi al-Bantani di Mekkah
Syekh Utsman bin Hasan Ad-Dimyathi
Sayyid Ahmad bin Zaini Dahlan di Mekkah
Syeikh Mustafa bin Muhammad Al-Afifi Al-Makki di Mekkah
Syeikh Abdul Hamid bin Mahmud Asy-Syarwani di Mekkah
Murid Syaikhona Kholil
Berikut merupakan murid-murid dari Syekh Kholil:[4]
K.H. Muhammad Hasan Sepuh – pendiri Pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo
K.H. Hasyim Asy’ari – pendiri Nahdlatul ‘Ulama, pendiri Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang
K.H. Musthofa – Pendiri Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah, Kranji, Lamongan
K.H Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah
K.H Imam Zahid, Jombang, kakek buyut Emha Ainun Nadjib
K.H. Romli Tamim, menantu K.H Hasyim Asy’ari, pendiri Pondok Pesantren Darul Ulum, Rejoso, Jombang
K.H. Tamim Irsyad – Pendiri Pondok Pesantren Darul Ulum, Rejoso, Jombang.
K.H. Abdul Wahab Hasbullah – pengasuh Pondok Pesantren Tambak Beras, Jombang
K.H. Bisri Syamsuri – pengasuh Pondok Pesantren Denanyar, Jombang
K.H. Manaf Abdul Karim – pendiri Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri
K.H. Ma’sum – Lasem, Rembang
K.H. Munawir – pendiri Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak, Yogyakarta
K.H. Bisri Mustofa – pendiri Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Rembang
K.H. Nawawi bin K.H. Noerhasan bin K.H. Noerkhatim – pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan
K.H. Ahmad Shiddiq – pengasuh Pondok Pesantren Ash-Shiddiqiyah, Jember
K.H. As’ad Syamsul Arifin – pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah, Asembagus, Situbondo
K.H. Abdul Majid bin K.H. Abdul Hamid Itsbat – Batabata, Pamekasan
K.H. Toha – pendiri Pondok Pesantren Batabata, Pamekasan
K.H. Abi Sujak – pendiri Pondok Pesantren Astatinggi, Kebunagung, Sumenep
K.H. Usymuni – pendiri Pondok Pesantren Pandian, Sumenep
K.H. Zaini Mun’im – Pendiri Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo
K.H. Khozin – Buduran, Sidoarjo
K.H. Abdullah Mubarok – pendiri Pondok Pesantren Suryalaya, Tasikmalaya
K.H. Mustofa – pendiri Pondok Pesantren Macan Putih, Blambangan
K.H. Asy’ari – pendiri Pondok Pesantren Darut Tholabah, Wonosari, Bondowoso
K.H. Sayyid Ali Bafaqih – pendiri Pondok Pesantren Loloan Barat, Bali
K.H. Ali Wafa bin K.H. Abdul Hamid Itsbat – Pendiri Pondok Pesantren al-Wafa, Tempurejo, Jember
K.H. Munajad – Kertosono, Nganjuk
K.H. Abdul Fatah – pendiri Pondok Pesantren Al-Fattah, Tulungagung
K.H. Zainul Abidin – Kraksaan, Probolinggo
K.H. Zainuddin – Nganjuk
K.H. Abdul Hadi – Lamongan
K.H. Zainur Rasyid – Kironggo, Bondowoso
K.H. Karimullah – pendiri Pondok Pesantren Curah Dami, Bondowoso
K.H. Muhammad Thohir Jamaluddin – pendiri Pondok Pesantren Sumber Gayam, Madura
K.H. Hasan Mustofa – Garut
K.H. Ahmad Syaubari – Ciweudus, Kuningan
K.H. Ahmad Syuja’i – Kudang, Tasikmalaya
K.H. Raden Fakih Maskumambang – Gresik
K.H. Hasbian abdurrahman pendiri pondok pesantren albadri gumuksari kalisat jember.
Ir. Soekarno – Presiden Republik Indonesia pertama, menurut penuturan K.H. As’ad Samsul Arifin, Bung Karno meski tidak resmi sebagai murid Syekh Kholil, namun ketika sowan ke Bangkalan, Syekh Kholil memegang kepala Bung Karno dan meniup ubun-ubunya.[8]
K.H. Irsyad Hasyim, sahabat K.H. Ali Wafa Abdul Aziz bin K.H. Abdul Hamid Itsbat, pengasuh PP. Bustanul Ulum Mlokorejo dan pendiri PP. Irsyadunnasyi’in Kasian, Jember.
K.H. Mama ilyas al-banjari, ciamis – jawa barat.
Selasa, 01 April 2025
Sugih tanpo bondo Digdoyo tanpo aji Nglurug tanpo bolo Menang tanpo ngesorake (Kaya tanpa harta, Sakti tanpa mantra, Menyerbu tanpa pasukan, Menang tanpa merendahkan) RMP. Sosrokartono
Sugih tanpo bondo
Digdoyo tanpo aji
Nglurug tanpo bolo
Menang tanpo ngesorake
(Kaya tanpa harta, Sakti tanpa mantra, Menyerbu tanpa pasukan, Menang tanpa merendahkan)
RMP. Sosrokartono
ANAK BANGSA YG MENDUNIA NAMUN JARANG DIKUPAS KISAH HIDUP DAN KETELADANANNYA
SI JENIUS DARI JEPARA YANG TERSEMBUNYI DAN DISEMBUNYIKAN DARI SEJARAH BANGSA
Sang pahlawan jenius bersahaja, tersembunyi dan yang disembunyikan.
Kartono, nama lengkapnya RM Panji Sosrokartono, lahir 1877. kakak kandung RA Kartini.1898, pribumi pertama yg kuliah di luar hindia-belanda, laiden. cerdas, kesayangan para dosen. bisa 27 bahasa asing & 10 bahasa nusantara.
pangeran ganteng, pinter, gaul, anak orang kaya, terkenal, dan merakyat. hayoo kurang apa lagi si cowo keren ini. cewe2 eropa nyebut si sosrokartono, "de mooie sos." (sos yg ganteng).
bule eropa dan amerika sebut dia dgn hormat, 'de javanese prins' (pangeran jawa). pribumi memanggil kartono aja.
1917, jadi wartawan perang dunia1 koran amerika, the new york herald, cab. eropa. test masuk nya, memadatkan artikel bahasa prancis sejumlah 30 kata dalam 4 bahasa (inggris, spanyol, rusia, prancis). kartono lulus dgn 27 kata, para bule asli lebih dari 30 kata.
sebagai wartawan perang, ia diberi pangkat mayor oleh sekutu, tapi nolak bawa senjata.
"saya tak nyerang orang, krn itu saya pun tak akan di serang. jd apa perlu nya bawa senjata?"
~ahli diplomasi yg hebat. hmm...
ia gemparkan eropa~america dgn artikel perundingan jerman & prancis yg rahasia, tertutup, dlm gerbong kereta api, tengah hutan, dijaga sangat ketat. semua wartawan cari informasi...eeh koran new york herald telah memuat hasil perundingan tersebut..!!??
1919 jadi penterjemah tunggal di Liga Bangsa Bangsa.
1921, LBB jadi PBB. ia ketua penterjemah utk segala bahasa. kalah kan para poliglot bule eropa~amerika.
1925 pangeran sos pulang ke tanah air. ki hajar dewantara angkat dia jadi kepala sekolah menengah di bandung.
rakyat berjejal temui si pintar ini, tapi minta air & doa. aneh nya banyak yg sembuh. maka antrian pun makin banyak termasuk bule2 eropa. akhirnya beliau dirikan klinik darussalam.
pernah sembuhkan anak eropa hanya di sentuh-sentuh (tuk3..) dihadapan para dokter yg angkat tangan. si anak sembuh hitungan detik.
ia juga pernah memotret kawah gunung dari udara. hebatnya tanpa pesawat.
soekarno muda sering diskusi dgn nya. bung hatta sebut beliau orang jenius.
rumah nya berkibar bendera merah putih. tp belanda, jepang, dan sekutu seolah tak peduli. orang laen pasti dihajar.
1951 wafat di bandung. dikebumikan di makam Sedo Mukti, Desa Kaliputu, Kudus, Jawa Tengah di samping makam kedua orang tuanya Nyai Ngasirah dan RMA Sosroningrat. tak punya apa2, rumah pun kontrak. pdhal sbg bangsawan & cendekiawan ia bisa hidup mewah.
orang2 tak temukan pusaka dan jimat di rumahnya. harta nya hanya kain bersulam huruf ALIF.
nisan nya tertulis:
sugih tanpa bondo.
digdaya tanpa aji.
beliau wartawan, tapi PWI gak pernah singgung nama nya. beliau tokoh pendidikan tapi guru seolah lupa nama nya.
Sang Alif....
Alif sak jeroning Alif...
*)sumber : indonesia tempo dulu
Semoga bermanfaat dan kita bisa belajar banyak dr kisah hidup dan keteladanan RM Panji Sosrokartono
_________________
Fenomena baru terjadi sejak wiffi sudah menyeruak hingga pelosok negri, orang lebih nyaman menikmati vidieo pendek tiktok.
"Yg kemudian diikuti ig reel fb dan shoot youtube yg makin lebih simple pragmatis!!"
Pembaharuan dan perubahan adalah pilihan tuk terus memacu kreatifitas, dan selalu membuka celah baru bagi yg butuh ruang!!
"Panggung besar ataupun kecil, durasi pendek ataupun pendek bukanlah persoalan dan tak bisa menjadi alasan memacu kreatifitas!!"
Dan satu yg pasti perubahan akan terus berjalan seiring dengan berjalannya waktu, inovasi perubahan tekhnologi makin menjadi.
Pilih, pilihlah salah satu yg sesuai dengan kenyamanan, sebab semua tak ada yg sempurna, plus minus kan selalu ada.
Tergantung kita dalam menyikapinya, serta menyesuaikan dengan keperluan dan tujuan segment market pasar audien yg di pilih.
Belajar sinau adalah kunci, meski cuma sebatas mengamati, kegelisahan serta merta selalu menggiringi setiap datang imajinasi.
Sugih tanpo bondo
Digdoyo tanpo aji
Nglurug tanpo bolo
Menang tanpo ngesorake
(Kaya tanpa harta, Sakti tanpa mantra, Menyerbu tanpa pasukan, Menang tanpa merendahkan)
RMP. Sosrokartono
Senin, 31 Maret 2025
Jumat, 07 Maret 2025
Waliyullah Utbah Al-Ghulam Oleh : Gus Robert Miek
Waliyullah Utbah Al-Ghulam
Oleh : Gus Robert Miek
Seorang Waliyullah, kekasih Allah bernama Utbah Al-Ghulam dahulunya adalah seorang yang fasiq (sering berbuat dosa), suka bermaksiat dan bahkan ia terkenal dengan perilakunya yang buruk dan suka meminum khamr. Dikisahkan suatu hari, Utbah tertarik untuk mengikuti sebuah majelis yang diasuh oleh Syekh Hasan Al-Bishri. Saat itu, Syekh Hasan Al-Bishri membacakan satu ayat Al-Qur'an: أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَنْ تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ "Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah..." (QS Al-Hadid [57]: 16) Syekh Hasan Al-Bishri menjelasakan tafsir ayat itu dengan penjelasan yang baik dan menyentuh hati, orang-orang pun menangis mendengarnya. Lalu, berdirilah di antara mereka Utbah Al-Ghulam yang kala itu masih muda. "Wahai Taqiyal Mukminin, akankah Allah menerima taubat orang yang jahat seperti diriku?" tanya Utbah Al-Ghulam kepada Syekh Hasan Al-Bishri. "Ya, Allah akan menerima taubatmu dari perilaku jahat dan burukmu," jawab Syekh Hasan Al-Bishri. Mendengar jawaban dari Syekh Hasan Al-Bishri, seketika menjadi pucat wajahnya, bergetar giginya, ia berteriak keras lalu terjatuh pingsan. Ketika ia sadarkan diri, Syekh Hasan Al-Bishri mendekat padanya mengucapkan beberapa bait indah :
أيا شاب لرب العرش عاصي أتدري ما جزاء ذوي المعاصي سعير للعصاة لها زفير وغيظ يوم يؤخذ بالنواصي فإن تصبر على النيران فاعصه وإلا كن عن العصيان قاصي فيم؟ وقد كسبت من الخطايا و وهنت النفس فاجتهد في الخلاص "Wahai pemuda maksiat, demi Tuhan yang memiliki Arsy, mengertikah engkau balasannya orang yang berbuat maksiat?" "'Adalah neraka Syi'ir bagi mereka, ia memiliki suara api, menggelegar disaat ubun-ubun terpegang." "Kalau engkau menerima neraka-neraka itu, silakan berbuat maksiat. Bila tidak, jauhilah kemaksiatan." "Semua kesalahan yang engkau kerjakan, artinya engkau sudah menggadaikan dirimu (di Neraka), maka bersungguh-sungguhlah untuk melepaskan diri". Seketika itu Utbah Al-Ghulam berteriak makin lantang, ia pun langsung jatuh pingsan untuk kedua kalinya. Ketika sadar, ia kembali bertanya kepada Syekh Hasan Al Bishri: "Wahai Syekh, apakah benar Tuhan Yang Maha Penyayang menerima taubatnya orang hina sepertiku ini?". "Tiada Dzat yang menerima taubat orang yang menyimpang kecuali Tuhan Yang Maha Memaafkan,” jawab Syekh Hasan Al-Bishri. Mendengar jawaban bijak Syekh Hasan Al-Bishri, Utbah Al-Ghulam pun kemudian mengangkat kepalanya dan berdoa meminta tiga permintaan: Pertama, Tuhanku, jika Engkau menerima taubatku dan mengampuni dosa-dosaku, maka muliakan aku dengan mudah paham mengenai ilmu dan Al-Qur'an. Kedua, Tuhanku, muliakan aku dengan suara yang merdu, sehingga yang mendengar bacaanku semakin lunak hatinya sekalipun ia memiliki hati sekeras batu. Ketiga, Tuhanku, berikan rizki yang halal padaku dari jalan yang tidak aku duga-duga. Allah Ta'ala pun mengabulkan doanya, sehingga ia mudah paham dan hafal. Setiap orang langsung taubat jika mendengar bacaan Al-Qur'an nya. Dan bahkan, setiap harinya ada semangkuk kuah kaldu dan dua potong roti, tanpa diketahui siapa yang menaruh di depan rumahnya. Hal ini terus menerus sampai ia meninggal dunia. Inilah keadaan orang yang benar-benar kembali ke jalan Allah, karena Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala orang yang baik perilakunya.
Sumber : https://islam.nu.or.id/hikmah/kisah-utbah-al-ghulam-dari-fasiq-menjadi-seorang-wali-TTROs
KISAH SANG JURU TAKTIK PERANG (PANGERAN DIPONEGORO)
KISAH SANG JURU TAKTIK PERANG (PANGERAN DIPONEGORO)
Pangeran Diponegoro adalah pemimpin perang yang menerapkan berbagai strategi dalam melawan Belanda, termasuk perang gerilya dan taktik Telik Sandi. Ia juga mengandalkan dukungan masyarakat setempat.
Strategi perang gerilya
- Memanfaatkan kondisi geografis Jawa yang berbukit dan berhutan
- Memusatkan pertahanan di Gua Selarong
- Berpindah dari satu daerah ke daerah lainnya
Taktik Telik Sandi
- Mengirim mata-mata untuk mendapatkan informasi tentang musuh
Taktik musim penghujan
- Memanfaatkan situasi alam menjadi senjata yang tidak terkalahkan
- Menimbulkan berbagai penyakit seperti disentri dan malaria
Dukungan masyarakat setempat
- Mengandalkan dukungan masyarakat setempat dalam perang Jawa
Taktik Benteng Stelsel
- Taktik Belanda untuk mempersempit daerah lawan dengan membangun benteng di setiap sudut kota yang sudah dikuasai
Perang Diponegoro atau Perang Jawa berlangsung antara tahun 1825 dan 1830. Perang ini menelan korban terbanyak dalam sejarah Indonesia. Pangeran Diponegoro ditangkap oleh Pasukan Tulungan asal Minahasa di Magelang dan diasingkan ke Manado dan Makassar hingga akhir hayatnya.
Pada 28 Juli 1825, Pangeran Diponegoro berkumpul di Selarong bersama para tokoh yang membantunya dalam peperangan terhadap penjajah Belanda. antara lain Pangeran Mangkubumi, Pangeran Adinegoro, Pangeran Panular, Adiwinoto, Suryodipuro, Kiai Mojo, Pangeran Ronggo, Ngabehi Mangunharjo, dan Pangeran Surenglogo.
Setelah Belanda mendatangi dan membakar kediamannya di Tegalrejo, P. Diponegoro memerintahkan Joyomenggolo, Bahuyuda, dan Hanggowikromo untuk memobilisasi orang desa di sekitar Selarong agar siap berperang melawan Belanda.
Selanjutnya, P. Diponegoro mengirim surat kepada para pemimpin pasukan di wilayah Kesultanan Yogyakarta, yang berada di Kedu, Bagelen, Banyumas, Serang, Monconegoro Timur (Magetan, Madiun, Rajegwesi, Kertosono, Berbek, Ngrowo), serta demang di perbatasan lainnya, untuk memerangi Belanda.
Pangeran Diponegoro juga membagi daerah perang dan menyusun struktur organisasi militer meniru organisasi tentara Kerajaan Turki Utsmani.
Dalam Perang Jawa, Pangeran Diponegoro menamai pangkat untuk pemimpin tertinggi sebagai "Alibasah".
Beberapa Alibasah dan Basah yang ditunjuk oleh Pangeran Diponegoro di antaranya:
- Alibasah Sentot Prawirodirjo
- Alibasah Kerto Pengalasan (Tumenggung Wiryodirejo)
- Alibasah Mohammad Ngusman
- Basah Gondokusumo
- Basah Mertonegoro
- Basah Ngabdul Latip
Selain tokoh-tokoh tersebut, masih banyak yang membantu Pangeran Diponegoro selama Perang Jawa, di antaranya:
Pangeran Suryologo
Tumenggung Mangkudirejo (Pangeran Mangkudiningrat)
Pangeran Notoprojo
Tumenggung Mertoyudo (Pangeran Wiryonegoro)
Pangeran Suryokusumo
Tumenggung Reksoprojo
Pangeran Abu Bakar
Tumenggung Handangtoro
Tumenggung Gajah Pernada
Tumenggung Hadiwinoto
Tumenggung Martodipuro
Tumenggung Sumodilogo
Tumenggung Joyomustopo
Tumenggung Hadisuryo
Tumenggung Sumonegoro
Tumenggung Seconegoro
Tumenggung Sumodiwiryo
Pangeran Surodilogo
Tumenggung Ranupati
Pangeran Suryonegoro
Pangeran Surodinegoro
Warsokusumo
Tumenggung Kertodirjo
Tumenggung Mangkunegoro
Tumenggung Kolopaking IV
Tumenggung Kertanegara IV
Tumenggung Jogonegoro
Dan masih banyak lagi
Kamis, 06 Maret 2025
Kilang minyak Cepu dibangun oleh De Dordtsche Petroleum Maatschappij pada tahun 1894
Kilang minyak Cepu dibangun oleh De Dordtsche Petroleum Maatschappij pada tahun 1894
Kilang minyak Cepu dibangun oleh De Dordtsche Petroleum Maatschappij pada tahun 1894, yang merupakan kilang minyak tertua ketiga yang ada di Indonesia.
Kilang minyak ini sekarang dikelola oleh Pertamina dan ExxonMobil.
Fotografer : Atelier O. Hisgen & Co. NV antara tahun 1920-1933
Sumber foto : wereldmuseum.nl
Pabrik Gula Surabaia abad ke 20 (pabrik gula Bagong, pabrik gula Ketabang, pabrik gula Ketintang, dan pabrik gula Ngagel)j
Pabrik Gula Surabaia abad ke 20 (pabrik gula Bagong, pabrik gula Ketabang, pabrik gula Ketintang, dan pabrik gula Ngagel)
Pada pertengahan abad ke 20, Surabaya berkembang menjadi daerah industri terbesar di Hindia Belanda karena banyaknya industri dan perkebunan di wilayah Jawa bagian timur, terutama industri dan perkebunan gula.
Banyak pabrik pabrik gula yang dibangun di daerah Surabaya, seperti pabrik gula Bagong, pabrik gula Ketabang, pabrik gula Ketintang, dan pabrik gula Ngagel yang kemudian pabrik pabrik tersebut menjadi aset PTPN XII Surabaya.
Tidak ada pabrik gula di Surabaya pada abad ke-9, karena industri gula di Indonesia baru berkembang pada masa penjajahan Belanda.
Pabrik gula di Surabaya pada masa kolonial
- Pabrik gula Karah diduga sudah ada sejak tahun 1840-an.
- Pabrik gula Bagong didirikan sekitar akhir tahun 1800-an.
- Pabrik gula Tanggulangin didirikan pada tahun 1835 oleh Tionghoa.
- Perkembangan industri gula di Surabaya
- Industri gula di Surabaya berkembang pesat pada tahun 1830-an.
Kebijakan tanam paksa oleh Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch (1830-1833) mendorong berkembangnya industri gula di Surabaya.
Tebu sebagai bahan baku ditanam di sekitar pabrik seperti di wilayah Ngagel, Gubeng dan sekitarnya.
Pabrik gula Bagong mulai mengalami modernisasi memasuki awal abad 20 atau sekitar tahun 1900-an.
Kondisi pabrik gula saat ini
- Bangunan pabrik gula Bagong masih bisa dilihat di kawasan Gubeng, namun dibiarkan kosong dan terbengkalai.
- Pabrik Gula Tanggulangin menutup sementara pada tahun 1933 akibat tekanan Krisis Malaise.
Pabrik gula di Surabaya pada abad ke-20 di antaranya adalah Pabrik Gula Bagong dan Pabrik Gula Rajawali I.
- Pabrik Gula Bagong
- Didirikan pada akhir abad ke-18
- Berlokasi di Gubeng
Menggunakan alat tradisional seperti grinder berbahan logam yang diputar secara manual menggunakan tenaga sapi
Mulai mengalami modernisasi pada awal abad ke-20
- Masih bisa dilihat bangunannya, tetapi dibiarkan kosong dan terbengkalai
- Pabrik Gula Rajawali I
- Dibangun pada awal abad ke-20
- Dulunya istana mewah milik Oei Tiong Ham, sang Raja Gula Hindia
- Saat ini menjadi kantor pusat PT Pabrik Gula Rajawali I, anak perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI)
- Berlokasi di Jl. Undaan Kulon No.57-59, Peneleh, Kec. Genteng, Surabaya, Jawa Timur 60274
- Bergaya arsitektur Kolonial Modern
Diakui sebagai cagar budaya
- Industri gula di Indonesia mulai berkembang sejak masa Penjajahan Belanda. Hal ini didorong oleh sistem tanam paksa yang mewajibkan rakyat menanam tebu.
Potret para warga pribumi yang di tangkap tentara KNIL Belanda (Londo Ireng) di pulau Jawa pada tahun 1890-an
Potret para warga pribumi yang di tangkap tentara KNIL Belanda (Londo Ireng) di pulau Jawa pada tahun 1890-an
Potret para warga pribumi yang di tangkap tentara KNIL Belanda (Londo Ireng) di pulau Jawa pada tahun 1890-an
Sumber fhoto lawas http://www.atlasvanstolk.nl
TENTANG HIKAYAT AMIR HAMZAH, MANUSKRIP JAWA TERTEBAK 3000 HALAMAN TERSIMPAN DI BRITISH LIBRARY
TENTANG HIKAYAT AMIR HAMZAH, MANUSKRIP JAWA TERTEBAK 3000 HALAMAN TERSIMPAN DI BRITISH LIBRARY
Manuskrip Menak Amir Hamza merupakan sebuah naskah kuno dari Jawa, tepatnya Yogyakarta yang masuk dalam proyek digitalisasi dan telah diunggah secara daring. Naskah kuno Serat Menak Amir Hamza, ditulis dalam aksara Arab (pegon) dengan tinta hitam di atas kertas Jawa (dluwang).
Berdasarkan kisah dari Arab-Persia, versi dalam bahasa Jawa telah ditambahkan dengan narasi mengenai putra dan cucu Amir Hamza.
Dokumen ini berasal dari Keraton Yogyakarta dan ditulis untuk Ratu Ageng Tegalreja (sekitar 1730-1803), yang merupakan istri Sultan Hamengku Buwono I, sultan pertama Yogyakarta, dan juga ibu Sultan Hamengku Buwono II.
Menarik untuk dicatat, Ratu Ageng Tegalreja adalah nenek buyut Pangeran Diponegoro (Raden Mas Mustahar), seorang pahlawan nasional Indonesia dalam Perang Jawa yang terjadi antara tahun 1825 hingga 1830 M.
Dalam pengantar dokumen tersebut, ia disebut sebagai Prabu Wanodya / Kang Jumeneng Ratu Agung / Kang Ngedhaton Tegalreja.
Dokumen ini disalin antara tahun 1792 dan sebelum tahun 1812, saat diambil oleh pasukan Inggris dari istana Yogyakarta (dalam peristiwa Geger Sepehi).
Namun, waktu yang tepat untuk menyelesaikan penyalinan dokumen ini tidak diketahui.
Dokumen ini dibuat dari jenis kertas Jawa, dluwang, yang terbuat dari kulit pohon murbei kertas.
Sumber: British Library
Rabu, 05 Maret 2025
Sekolah Ongko Loro (Tweede Inlandsche School)
Sekolah Ongko Loro
(Tweede Inlandsche School)
Sekolah Ongko Loro atau Sekolah Angka Dua atau Tweede Inlandsche School adalah Sekolah Rakyat atau Sekolah Dasar jaman Hindia Belanda.
Tweede Inlandsche School tersebar di seluruh pelosok desa dengan tujuan untuk memberantas buta huruf dan belajar berhitung.
Masa pendidikan hanya 3 tahun khusus untuk masyarakat Bumiputera.
Foto adalah kelas calon guru sekolah Tweede Inlandsche School yang ada di Bandung pada tahun 1922.
Sumber foto : wereldmuseum.nl
Ijazah & Nasihat K.H. Ahmad Qusyairi = mertua Mbah Hamid Pasuruan, kepada Kyai Ahmad Shiddiq (Rais Am PBNU era Gus Dur)
Ijazah & Nasihat K.H. Ahmad Qusyairi = mertua Mbah Hamid Pasuruan, kepada Kyai Ahmad Shiddiq (Rais Am PBNU era Gus Dur)
Nasihat K.H. Ahmad Qusyairi (mertua Mbah Hamid Pasuruan) kepada Kyai Ahmad Shiddiq, Rais Am PBNU era Gus Dur, "Mad, yen ngantek anak-anak wani Karo wong tua, angel diatur Karo wong tuo, sampean ojok nemen2 leh nyeneni. Wong tuane sing kudu ndang2 wudhu, shalat lan taubat maring Gusti Allah. Sebab wanine bocah marang wong tua ora liya merga wong tuane kuwi iseh wani Karo aturane Pengeran.."
(Mad, kalo anak-anakmu masih berani membantah orang tua, masih susah diatur, jangan terlalu dimarahin. Sebaliknya orang tua harus segera ambil wudhu, shalat Sunnah dan bertaubat kepada Allah. Sebab keberanian anak membantah atau melawan orang tua, tidak lain karena orang tua masih berani melawan aturan Allah...)
_--diceritakan kembali oleh Kyai Hisyam Rifqi Ahmad Shiddiq_--
📷 KH Ahmad Shiddiq
Standplad Gemblegan Harjodaksino Tempo Doeloe
Standplad Gemblegan Harjodaksino Tempo Doeloe
Pasar Harjodaksino (Pasar Gemblegan)
Pasar Harjodaksino atau lebih dikenal dengan Pasar Gemblegan adalah pasar tradisional yang berdiri dan diresmikan pada tanggal 5 Juni 1987. Secara resmi, nama pasar yang berada di jalan Yos Sudarso tersebut bernama Pasar Harjodaksino. Namun, lokasi pasar yang berada di dekat perempatan Gemblegan sehingga masyarakat Solo lebih populer menyebutnya dengan pasar Gemblegan.
Pasar Harjodaksino.
Pasar Harjodaksino berlokasi di Jl Kom. Yos Sudarso, Danukusuman, Serengan, Kota Surakarta. Dengan menempati lahan seluas 7.700 m2, Pasar Harjodaksino menyediakan ragam kebutuhan pokok sehari-hari.
Asal-usul nama
Asal nama Gemblegan berasal dari daerah yang dihuni oleh abdi dalem keraton yang memiliki pekerjaan untuk membuat bokor (tempat kinang yang berasal dari Kuningan). Dalam bahasa Jawa, pekerjaan tersebut memiliki sebutan "Tukang Gemblak". Setelah mengalami perkembangan, daerah itu mulai dikenal dengan nama Gemblegan.Seiring berjalannya waktu, mulai ada peningkatan yang berupa fasilitas penunjang pasar, air bersih, listrik, dan pengelolaan sampah.
Islam Dan Budaya
Islam Dan Budaya
Islam adalah agama yang mengajarkan penyerahan diri kepada Allah SWT. Islam juga merupakan pedoman hidup bagi umat Muslim.
Makna Islam :
- Islam berarti "penyerahan" atau "penundukan diri sepenuhnya kepada Allah"
- Islam adalah agama yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW sebagai nabi dan rasul terakhir
- Islam mengajarkan keimanan kepada Allah SWT, ketaatan kepada ajaran Nabi Muhammad SAW, dan melakukan perbuatan yang baik
- Islam mengajarkan petunjuk hidup, etika, hukum, dan nilai-nilai yang mendalam
- Islam adalah agama yang terbuka bagi semua orang, tanpa melihat suku, ras, atau bangsa tertentu
Pengikut Islam
- Pengikut ajaran Islam dikenal dengan sebutan Muslim yang berarti "seorang yang tunduk kepada Tuhan"
Bentuk jamaknya adalah muslimin, muslimun, atau umat Islam
Sumber Ajaran Islam :
- Kitab suci Al-Quran merupakan sumber ajaran Islam
- Islam juga memiliki aspek hukum dan yurisprudensi, iman, dan ihsan
Budaya
Budaya adalah cara hidup yang diwariskan dari generasi ke generasi dan dimiliki bersama oleh sekelompok orang. Budaya juga dapat diartikan sebagai akal budi.
Ciri-ciri budaya
- Budaya merupakan pola perilaku, sikap, dan pengetahuan yang diwariskan.
- Budaya merupakan identitas masyarakat.
- Budaya memengaruhi banyak aspek kehidupan manusia.
- Budaya terbentuk dari berbagai unsur yang rumit, seperti bahasa, adat istiadat, agama, politik, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
Potensi budaya
- Budaya memiliki potensi cipta, yaitu kemampuan berpikir yang menimbulkan ilmu pengetahuan.
- Budaya memiliki potensi rasa, yaitu karya seni.
- Budaya memiliki potensi karsa, yaitu kehendak untuk hidup sempurna, mulia, dan bahagia yang menimbulkan kehidupan beragama dan kesusilaan.
Definisi budaya menurut para ahli
- Menurut Linton, budaya adalah keseluruhan sikap dan pola perilaku, serta pengetahuan.
- Menurut Ki Hajar Dewantara, budaya adalah hasil dari perjuangan masyarakat pada alam dan zaman.
Kata budaya dalam bahasa Inggris
- Dalam bahasa Inggris, budaya disebut culture, yang secara etimologi berasal dari kata Latin Colere, yang artinya mengolah atau mengerjakan.
Islam Dan Budaya
Islam dan budaya saling mempengaruhi dan melengkapi dalam kehidupan manusia. Islam memberikan ruang bagi budaya dan tidak memisahkannya dari kehidupan sosial-budaya.
Bagaimana hubungan Islam dan budaya ?
- Islam dan budaya saling mempengaruhi karena keduanya memiliki nilai dan simbol.
- Islam memberikan apresiasi terhadap budaya melalui konsep al 'adah al muhakkamah.
- Islam tidak serta merta menghapus budaya yang telah ada, tetapi memanfaatkannya sebagai media dakwah.
- Islam menyaring berbagai norma dan nilai dari kebudayaan.
- Islam dan budaya dapat menghasilkan manfaat dalam kehidupan masyarakat.
Walaupun Islam bukanlah agama budaya, namun dalam banyak hal, proses memahami Islam dan mengaktualisasikannya dalam kehidupan sehari-hari sangat dipengaruhi oleh budaya (lokal).
Islam bukanlah sebuah negara atau satu budaya . Islam adalah agama seperti agama lainnya dan orang-orang bertindak berdasarkan cara pandang mereka terhadap Islam, bukan cara pandang Islam terhadap mereka.
Agama Islam turun bersentuhan dengan kebudayaan. Agama memberikan warna (spirit) pada kebudayaan, sedangkan kebuday- aan memberi kekayaan terhadap agama. Namun, terkadang dialek- tika antara Islam dan seni tradisi atau budaya ini berubah menjadi ketegangan.
Qorin
Qorin
Qorin adalah istilah dalam Islam yang merujuk pada jin yang mendampingi manusia. Qorin diciptakan Allah SWT untuk menguji keteguhan iman manusia.
Ciri-ciri Qorin
- Berupa jin yang menyerupai manusia
- Mengikuti manusia sejak lahir hingga meninggal
- Bertugas menyesatkan manusia untuk berbuat jahat
- Membisikkan was-was, melalaikan salat, dan berat membaca Al-Qur'an
Jenis Qorin
- Jin Islam yang tunduk dan patuh pada perintah Allah SWT
- Jin Kafir yang mengikuti iblis dan membimbing manusia ke arah yang salah
Cara Menghindari Qorin Memperkuat iman, Menjadi muslim yang taat, Memperbanyak dzikir, Memohon perlindungan Allah SWT dari gangguan jin qorin, Membaca doa-doa yang ma'tsurat.
Qorin dalam Al-Qur'an
- Qorin disebutkan dalam Al-Qur'an dalam surat Az-Zukhruf ayat 36
- Qorin juga disebutkan dalam Al-Qur'an dalam surat Qaf ayat 17, 18, 23, dan 27
Qorin dalam Film
- Qorin juga merupakan judul film horor religi Indonesia tahun 2022 yang disutradarai oleh Ginanti Rona.
POINT CENTER KEDIRI
Jumat, 28 Februari 2025
POINT CONSULTANT
POINT CONSULTANT
VISI MISI NILAI DAN TUJUAN
Point Consultant merupakan perusahaan jasa dan produksi memberian pelayanan dan berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi klien dalam bidang konsultasi bisnis secara professional (professional Business Advisory) yang dalam penerapannya secara berbasis, berorientasi pada kekuatan Sumber Daya Manusia (Man-Oriented) dan peralatan, sistim Teknologi Informasi (Information Technology System- Oriented) Man Oriented merupakan bentuk pelayanan dengan pendekatan atas pemanfaatan keterampilan kerja (work - skill) Sumber Daya Manusia seperti konsultasi jasa bisnis (Business Service Consultation) maupun seni skill yakni jasa penyediaan tenaga kerja, penyelesaian laporan pajak, dll.
Sedangkan information technology system - oriented meliputi keterampilan kerja dan keahlian di bidang jasa computer, seperti : Sistem Design atau perangkat lunak (software) dan jasa pelayanan perangkat keras (hardware).
Point Consultant melayani :
1. MANAJEMEN
2. FINANCIAL & ACCOUNTING
3. TAX / PAJAK
4. SURVEY, SAMPLING, PEMETAAN, ANALYS, KAJIAN
5. HUKUM / LBH (mediator)
6. I T & Consultant Website
7. E O
8. PROPERTY, RETAIL DISTRIBUSI, SUPPLY & DEMAND
9. MARKETING
10. MOTIVASI PRIVATE
11. BIRO JASA, AGENT, OUTSOURSING, SECURITY & MEDIATOR
12. GENERAL CONTRACTOR
Penawaran produk dan pendekatan tersebut di atas adalah prinsip dan komitmen pelayanan Point Consultant Kediri dalam rangka memberi kepuasan kepada klien.
Artinya, bisnis utama perusahaan ini adalah ditentukan oleh tersedianya : tenaga ahli dan tenaga terampil serta perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware) dan jasa pelatihan di bidang bisnis terkait yang dimilikinya.
POINT CONSULTANT
Untuk mencapai visi misi kami telah menjalankan aktifitas-aktivitas organisasi di perusahaan Point Consultant :
https://www.pointconsultantkdr.blogspot.com/
https://www.pointconsultant3.blogspot.com/
https://pointcenter9.blogspot.com/
http://pointcenterkediri.blogspot.com/
https://www.syehhakediri.blogspot.com/
https://kantisuci.blogspot.com/
https://grahamuktikediri.blogspot.com/?m=1
https://pancaintiteknik.blogspot.com/
https://majapahit2010.blogspot.com/
http://andromedagrandcenter.blogspot.com/
Ada ukuran parameter filosofi, visi, misi, nilai dan tujuan sebagai berikut :
FILOSOFI
Kepuasan, kebahagian, kedamaian, tercapainya targetnya, klien merupakan bisnis utama Point Consultant Kediri
VISI
1. Menjadi salah satu perusahaan konsultan manajemen, financial & strategic business yang dapat memberikan kontribusi besar bagi pembangunan Indonesia.
2. Menjadi Perusahaan Konsultan Nasional yang Inspiratif, Briliant dan Berkualitas
MISI
1. Menjadi Partner bagi perusahaan yang ingin mencari penyelesaian permasalahan.
2. Memberikan pelayanan jasa konsultasi, penelitian dan pengembangan yang terbaik, bermutu tinggi ,berkualitas dan tepat waktu.
3. Membantu klien mengembangkan ide-ide kreatif, gagasan inovatif, pemikiran inspiratif dan memberikan solusi secara briliant
NILAI
Profesionalisme, transparansi, kejujuran, kepercayaan dan komitmen
TUJUAN
1. Melayani Klien dengan kebutuhan jasa-jasa konsultasi maupun jasa-jasa pemanfaatan yang efisien dalam penggunaan skill / semi skill work yang juga ditunjang oleh perangkat keras maupun perangkat lunak agar mampu memberikan hasil kerja dengan standar profesionalisme terbaik.
2. Memberikan pelayanan jasa konsultasi, penelitian dan pengembangan yang terbaik, bermutu tinggi ,berkualitas dan tepat waktu. Membantu klien mengembangkan ide-ide kreatif, gagasan inovatif, pemikiran inspiratif dan memberikan solusi secara briliant.
SIMBOL & LOGO POINT CONSULTANT
Contact person :
+62 857 3217 2022
Paypal :
https://paypal.me/syehhakediri1
Nomor Rekening bank BRI :
6278 01 018151 53 3
a/n. R. TRI PRIYO NUGROHO, S Sos
OVO :
+62 857 3217 2022
Owner
Minggu, 16 Februari 2025
Acara Kirim Doa Para Leluhur Menjelang Puasa, Balong Ponorogo Minggu 16 Pebruari 2025
Acara Kirim Doa Para Leluhur Menjelang Puasa, Balong Ponorogo Minggu 16 Pebruari 2025
Berikut dokumentasi acara tersebut :